KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali berbalik terkoreksi, setelah akhir pekan lalu mampu bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,28 persen ke level 6.023.
Menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, sejauh ini pergerakan IHSG masih belum menunjukkan kondisi untuk menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. Adapun kisaran support-resistance berada di level 5.913-6.123.
“Hingga saat ini pergerakan IHSG masih terlihat bergerak dalam rentang yang cukup terbatas, mengingat masih minimnya sentimen positif yang dapat mem-booster kenaikan IHSG,” kata William, di Jakarta, Senin (5/7/2021).
Namun demikian, kata dia, pergerakan IHSG yang fluktuatif bisa dimanfaatkan sebagai momentum bagi investor untuk mengakumulasi pembelian saham BBCA, GGRM, BBNI, INDF, WIKA, ITMG dan CTRA.
Sementara itu, menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, IHSG pada perdagangan awal pekan ini akan bergerak variatif dalam kecenderungan menguat terbatas untuk menuju target resistance di level 6.067.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak variatif dengan potensi menguat terbatas dan di-trading-kan pada kisaran 5.945-6.067,” ujar Nico Demus.
Tetapi, jelas dia, level kritis IHSG masih akan menjadi perhatian investor. “Potensi koreksi tentu masih ada. Sejauh ini penerapan PPKM Darurat masih dapat diantisipasi pelaku pasar dan investor,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menyebutkan, laju IHSG yang diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menguat terbatas tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham PTPP, MAPI, BBCA dan JPFA.(sdk)