KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan bertahan di jalur penguatan, setelah kemarin melanjutkan pola kenaikan dan ditutup melambung 1,31 persen ke level 6.339.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSGsemakin optimistis usai breakout Moving Average 50 hari (MA-50) dengan gap up menuju area resistance bearish trend line yang berada di level 6.400.
Dia menyebutkan, indikator stochastic crossing mendekati area jenuh jual (oversold) dengan RSI yang kembali optimistis ke area jenuh beli (overbought).
“Sehingga, kami memproyeksikan IHSGbergerak menguat, meski sedikit terbatas di level support-resistance 6.300-6.400 yang mendekati bearish trend line,” kata Lanjar, di Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Lanjar mengungkapkan, pada perdagangan kemarin mayoritas bursa saham Asia ditutup menguat signifikan, tercermin dari kenaikan indeks Nikkei (+1,72 persen), Topix (+1,74 persen), Hang Seng (+2,56 persen) dan Shanghai (+1,32 persen).
Sementara itu, kemarin IHSG ditutup melesat 1,31 persen ke level 6.339 yang ditopang kenaikan indeks sektor industri dasar (+2,67 persen) dan infrastruktur (+2,12 persen).
“Investor asing tercatat net buy Rp737,09 miliar pada bursa saham reguler dan net sell Rp239,98 pada pasar negosiasi,” ucap Lanjar.
Adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Lanjar merekomendasikan sebelas saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni:
1. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
2. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
3. PT Bisi International Tbk (BISI)
4. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
6. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
7. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA)
8. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
9. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
10. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
11. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA). (sdk).