KANAL24, Tunisia – Upaya memanfaatkan media televise diluar negeri untuk mempromosikan budaya Indonesia terus dilakukan oleh perwakilan pemerintah di luar negeri. Terbaru, KBRI Tunis promosikan kebudayaan Indonesia pada program “Ahlan Tounis” di Stasiun TV Watania1 Tunisia (20/02/2021). Pada program tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Ikrar Nusa Bhakti menjadi narasumber dan membahas hubungan bilateral Indonesia dan Tunisia. Tidak ketinggalan, KBRI Tunis juga menampilkan tarian tradisional dan pencak silat Indonesia.
Acara ‘Ahlan Tounis’ dibuka dengan penampilan tarian Nandak Ganjen dari DKI Jakarta. Tarian enerjik yang bercerita tentang sukacita dan kebebasan kaum muda Betawi tersebut memeriahkan acara yang dipandu oleh presenter Nada Kanzari.
Acara dilanjutkan dengan perbincangan mengenai hubungan bilateral RI – Tunisia. Dubes Ikrar dengan didampingi penterjemah KBRI dan presenter TV menceritakan antara lain mengenai hubungan bilateral Indonesia – Tunisia sejak tahun 1950 hingga sekarang, hubungan budaya ekonomi, politik dan budaya kedua negara, serta harapan bagi hubungan kedua negara di masa mendatang.
Di sela-sela berlangsungnya talkshow tersebut, ditampilkan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tunisia yang menampilkan foto-foto kunjungan tiga Presiden Indonesia ke Tunisia antara lain: Presiden Soekarno pada tahun 1960, Presiden Soeharto pada tahun 1993 dan Presiden Megawati Sukarnoputri pada tahun 2003. Selain itu, diPublishedkan juga video promosi beberapa destinasi pariwisata Indonesia yang menarik seperti Bai, Labuan Bajo, Raja Ampat dan Jakarta.
Penampilan budaya kemudian dilanjutkan dengan atraksi Pencak Silat Indonesia yang dilakukan oleh dua mahasiswa Indonesia di Tunisia (PPI Tunisia). Keduanya menampilkan seni jurus Pencak Silat dan peragaan atraksi tarung. Pada akhir acara, ditampilkan Tari Bajidor Kahot dari Jawa Barat dengan diiringi dengan musik menghentak dengan kostum berwarna untuk menarik perhatian pemirsa TV.(sdk)