KANAL24, Jakarta – Platform pembayaran digital dan layanan finansial yang dibangun PT Visionet Internasional, OVO, dinobatkan sebagai platform pembayaran digital yang paling banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2020.
Menurut UBS Global Research, 31 persen masyarakat Indonesia memilih OVO sebagai platform pembayaran digital dalam kehidupan sehari-hari. Angka tersebut naik dari 20% pada tahun 2019, dan terbanyak di Indonesia untuk tahun 2020.
Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit mengatakan, berkembangnya layanan finansial OVO telah meningkatkan manfaat yang dirasakan penggunanya. OVO tak hanya menyediakan layanan pembayaran digital, tapi juga menyediakan layanan asuransi, investasi serta pinjaman.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memilih OVO sebagai platform pembayaran digital pilihan. Ini merupakan suatu kehormatan besar sekaligus tantangan bagi OVO untuk terus menghadirkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Harumi dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021).
Saat ini, OVO hadir di 115 juta perangkat dan 426 kota, sementara jumlah merchant mitra OVO sudah menembus angka 1,2 juta di mana dua pertiganya merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ). Menurut Harumi, jumlah pelaku UMKM yang memilih bergabung dalam ekosistem terbuka OVO meningkat sebesar 95 persen di tahun 2020.
Sepanjang 2020, OVO terus berupaya menjawab dan memenuhi berbagai kebutuhan pengguna melalui kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan bisnisnya. Kolaborasi yang dilakukan OVO antara lain dengan BBRI, Prudential Indonesia, Manulife Aset Manajemen Indonesia, Zalora, Lazada, BliBli, Bhinneka.com, dan masih banyak lainnya.
Baru-baru ini, OVO juga berkolaborasi dengan jaringan lembaga pendidikan, sekolah dan universitas untuk memudahkan pengguna dalam membayar uang sekolah.
“Tidak hanya itu, sejak awal pandemi Covid-19, OVO juga menjadi salah satu mitra strategis pemerintah untuk uang elektronik dalam program kartu prakerja, dimana OVO mendapat amanah menyalurkan dana insentif pada program tersebut,” sambungnya. (sdk)