KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan mengalami konsolidasi negatif, setelah kemarin berbalik ke zona merah dan ditutup melemah 0,17 persen ke level 6.183.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSG mengkonfirmasi pola northern star yang bergerak terkoreksi menuju support Moving Average 50-Day (MA50) dan MA20.
Dia menyebutkan, indikator Stochastic berpotensi dead-cross pada area jenuh beli (overbought), setelah mengiringi momentum jenuh pada indikator RSI.
“Kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung terkonsolidasi negatif pada support-resistance 6.110-6.190,” kata Lanjar, di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Dengan demikian, jelas Lanjar, laju konsolidasi IHSG yang berada dalam kecenderungan bergerak negatif bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi sahamĀ
CPIN, JPFA, BDMN, ITMG, INDY, BEST, ASRI dan ACES.
Namun, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, IHSG yang memiliki support di level 6.089 masih cukup mampu melaju di zona hijau untuk menuju target resistance 6.261.
“Koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah-panjang. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujar William.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, tetap terbukanya peluang bagi IHSG untuk melanjutkan proses kenaikan jangka pendek bisa direspons pelaku pasar dengan mengoleksi sahamĀ
KLBF, AKRA, HMSP, TLKM, JSMR, EXCL, PWON, WIKA, ADHI dan SMRA. (sdk)