KANAL24, Bondowoso – Untuk membantu petani dari mulai awal produksi hingga pasca panen dari permainan pihak lain yang merugikan petani, Yayasan Icam Indonesia mengenalkan DITA (Depo Integrasi Tani) sebagai solusi terpadu kepada petani di Bondowoso.
Agar para petani memahami DITA, Yayasan Icam Indonesia menggelar sosialisasi kepada 80 petani Bondowoso pada Rabu (10/6/2020) kemarin.
Menurut Ketua Icam Edi Ortega Purwanto, sosialisasi ini dilakukan kepada petani di dua kecamatan yaitu kecamatan Klabang Bondowoso dan Wonosari sebagai tahap awal.
” Kita masuk dari dua titik ini dulu untuk sosialisasi dan membangun sinergi awal. Tentunya sambil mengenalkan DITA,” kata Edi.
Pada sosialisasi yang berlangsung gayeng ini tim Icam mengajak petani untuk berdiskusi membahas problematika pertanian mulai dari produksi, pemeliharaan hingga panen dan pasca paben. Agar menambah semangat Icam juga memberikan bantuan pupuk dan peralatan tani untuk menunjang kinerja para petani.
“Bantuan sarana tani ini untuk memupuk semangat mereka dimasa pandemi ini,” lanjut alumni UB ini.
Sedangkan untuk DITA sendiri menurut Edi merupakan solusi yang ditawarkan kepada petani agar petani bisa berperan lebih dan menjadi pemain dalam pertanian. Petani juga bisa memiliki daya tawar terhadap hasil pertanian yang mereka hasilkan dalam mekanisme pasar.
“Dita ini kami hadirkan sebagai wadah bagi petani sebagai pusat aktifitas pertanian yang terintegrasi dan memposisikan mereka sebagai subjek dalam ketahanan pangan,” lanjutnya.
Edi berharap dengan DITA maka petani lebih optimis dalam bekerja dan memiliki kesejahteraan lebih. (sdk)