KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan kembali tertekan, setelah kemarin melanjutkan tren koreksi yang berakhir melemah 1,34 persen ke level 4.854.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif, namun indikator Stochastic dan RSI yang berada di area netral bergerak menurun.
“Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG,” ujar Nafan, di Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.778 dan 4.717, sedangkan target resistance pertama dan kedua di posisi 4.975 dan 5.097.
Dengan demikian, jelas Nafan, potensi koreksi minor pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengakumulasi saham ADRO, BBNI, HOKI, INKP, ITMG dan LPPF.
Proyeksi serupa disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan secara teknikal laju IHSG mengarah ke level support Moving Average 20-Day (MA20) yang berada di level 4.734.
Dia menyebutkan, indikator Sochastic dan RSI memberikan sinyal negatif dengan pola konfirmasi golden-cross, serta bearish reversal. Secara momentum, IHSG berpotensi melemah untuk menguji level support, tercermin dari indikator MACD yang bergerak divergen negatif pada histogram.
“Sehingga, kami memperkirakan pergerakan IHSG kembali tertekan pada perdagangan akhir pekan ini, dengan rentang support-resistance di level 4.734-4.892,” ucap Lanjar.
Di tengah potensi terjadinya penurunan lanjutan pada laju IHSG hari ini, dia menyodorkan sejumlah saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni AKRA, AMRT, BNLI, BRPT, CPIN, HMSP, INTP, ITMG, RALS, TLKM dan TPIA. (sdk)