KANAL24, Jakarta – Presiden Joko Widodo berharap kalangan milenial dan Gen Z bisa kembali mendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini dengan berinvestasi di pasar modal, seperti terjadi pada 2021 yang jumlahnya mampu mendominasi total investor sebanyak 7,4 juta single investor identification (SID).
“Jumlah orang yang masuk ke Bursa atau investor pasar modal di 2021 naik sangat tinggi. Di 2017 hanya 1,1 juta investor dan saat ini mencapai 7,4 juta. Investor utamanya adalah investor ritel yang banyak dari anak-anak muda atau milenial dan Gen Z,” ujar Jokowi dalam pidatonya di acara seremoni pembukaan perdagangan BEI di Jakarta, Senin (3/1/2021).
Sebagaimana diketahui, jumlah investor di pasar modal hingga akhir 2021 tercatat meningkat 92,7 persen menjadi 7,48 juta investor dari sebelumnya 3,88 juta investor per akhir Desember 2020. Jumlah ini melonjak hampir tujuh kali lipat dibandingkan 2017 yang hanya 1,12 juta investor.
Presiden menyampaikan, pertumbuhan investor ritel pada 2021 ditopang kalangan milenial (kelahiran 1981-1996) dan Gen-Z (kelahiran 1997-2012) sebesar 88 persen dari total investor ritel baru (per November 2021).
“Kami harapkan (jumlah investor milenial) ini akan terus membesar dan akan kembali memberikan dorongan kepada pertumbuhan ekonomi negara kita,” ujar Jokowi.
Dia mengungkapkan, data positif di industri jasa keuangan juga tercatat pada laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di 2021 yang mengalami pertumbuhan hingga 10,08 persen (year-to-date) ke level 6.581. “Di Bursa, sekarang ada kenaikan IHSG . Dengan return mencapai 10,1 persen,” ucapnya.
Pertumbuhan IHSG di 2021 tersebut, lanjut Jokowi, merupakan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan bursa Singapura, Malaysia dan Filipina. Perlu diketahui, indeks bursa Singapura pada 2021 bertumbuh 9,95 persen, Malaysia tercatat minus 5,14 persen dan Filipina menguat 2,73 persen. Namun, bursa Thailand tercatat bertumbuh 14,37 persen.(sdk)