KANAL24, Malang – Tahukah anda kacang termahal di dunia? Namanya Kacang Macademia telah dinobatkan menjadi kacang termahal di dunia. Ternyata kacang macadamia yang biasanya hidup di dataran Australia ini juga dimiliki oleh petani di Desa Argoyuono Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
“Tanaman ini aslinya dari benua Australia, masuk ke Indonesia sekitar 10 tahun yang lalu. Di Kabupaten Malang, sentranya berada di Kecamatan Ampelgading, tepatnya di Desa Argoyuono. Tanaman macadamia termasuk kacang pohon termahal di dunia. Harganya di atas Rp 800 ribu per kg ketika sudah di roasting. Bahkan di Jakarta saja, kacang ini bisa mencapai lebih dari Rp 1 juta per kilogramnya,” ungkap Koordinator BPP Ampelgading Winarno, S.ST, Selasa (2/2/2021) dalam rilis melalui Kominfo Jatim.
Winarno menambahkan, Kacang macadamia itu rasanya sangat enak, di atas kacang almond. “Kita di BPP Ampelgading sangat menyukai kacang jenis ini. Yang membuat lebih asyik adalah, setelah dipecah kulitnya, biji kacangnya langsung bisa di makan. Apalagi jika sudah diroasting, lebih enak,” tuturnya.
Di Malang, masyarakat biasa menyebut kacang ini adalah kacang pohon, karena meskipun bernama kacang, bentuknya sangat keras dan berkayu. Tetapi komposisi nutrisinya sangat lengkap. Kacang macadamia mengandung beberapa vitamin dan mineral penting diantaranya vitamin A, vitamin B, zat besi, folat, protein, lemak sehat dan antioksidan.
Sebuah penelitian menunjukkan dua manfaat penting kacang macadamia. Salah satunya adalah bahwa dengan mengkonsumsi 8-42 gram kacang macadamia setiap hari dapat menurunkan kolesterol jahat maupun kolesterol total hingga 10 persen. Lebih dari itu, kacang macadamia juga mengandung lemak baik.
Tidak heran kalau kacang ini dipercaya dapat menyehatkan jantung. Manfaat lain dari kacang macadamia adalah berperan dalam mencegah kanker. Hal ini karena macadamia mengandung satu jenis vitamin E bernama tokotrienol. Menurut berbagai studi, antioksidan ini memiliki kemampuan antikanker yang cukup kuat.
Dengan dukungan dari Bupati dan Camat, BPP Ampelgading tergerak untuk memperkenalkan lebih jauh komoditas kacang pohon macadamia dalam pengembangan komoditas pangan strategis dan unggulan daerah. Apalagi BPP Ampelgading menjadi Pos Kostratani yang menjadi bagian pengembangan bisnis dan hilirisasi dari komoditas pertanian.
Pengembangan usaha pangan strategis ke depan tentu membutuhkan penataan yang berkelanjutan. Kacang macadamia bisa menjadi satu alternatif yang sangat layak mengingat harganya bagus, kandungan nutrisinya lengkap dan prasyarat budidayanya juga cukup mudah.
“Bagi yang ingin berbisnis di bidang pertanian, tidak salah untuk mencoba komoditas satu ini. Kacang Macadamia. Satu catatan pentingnya adalah, dibutuhkan setidaknya 7 tahun untuk bisa memanem bijinya,” tambahnya.
Petani, kelompok tani dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) selaku Pos Kostratani dapat bersinergi lebih jauh untuk menghasilkan produk kacang macadamia yang berkualitas bagus, pengemasan bagus dan strategi penjualan yang bagus juga. Dewasa ini penjualan online makin menjadi pilihan, terlebih adanya pandemi yang membatasi pergerakan dan kegietan ekonomi antar daerah.(sdk)