KANAL24, Malang – Kehadiran 24 mahasiswa KKN Fakultas Pertanian UB disambut hangat oleh Kepala Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupten Malang pada Senin (1/7/2024). Mereka akan melakukan KKN selama satu bulan hingga ahir bulan Juli 2024.
Penyambutan para mahasiswa ini juga dihadiri oleh perangkat desa beserta Kelompok Tani Desa Selorejo. Dalam kesempatan tersebut , Wakil Dosen Pendamping lapang Dr Riyanti Isaskar MSi dan Dr.agr Nunun Barunawati, SP.MP menjelaskan program kerja yang akan dilakukan selama KKN.
“Kami hadir di desa ini pertama kulonuwun kepada Bapak Kades dan warga, sekaligus ijin menitipkan mahasiswa kami untuk melaksanakan KKN di Desa Selorejo ini. Selain itu kami juga akan menjelaskan beberapa program selama KKN,” kata Dr Riyanti.
Selama kegiatan berlangsung mahasiswa akan terlibat dalam beberapa kegiatan desa yang tentunya sudah berkoordinasi dengan dosen pembimbing lapang, seperti contoh, beberapa kendala dan problem yang dihadapi petani jeruk di desa selorejo. Desa Selorejo dikenal sebagai salah satu desa wisata petik jeruk yang terletak di Kawasan wisata kabupaten Malang dan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata edukasi yang sangat bermanfaat bagi peningkatan income masyarkat desa terkait.
Salah satu program yang dipriorotaskan pada desa ini adalah kegiatan demoplot implementasi Good Agriculture Practices pada lahan jeruk, pengelolaan lahan jeruk yang selama ini menghasilkan varietas Jerukl keprok Batu 55, Siam dan jeruk baby Java yang merupakan komoditas andalan dari desa Selorejo.
“Program prioritasnya kami sesuaikan dengan potensi desa yaitu jeruk dalam bentuk demoplot implementasi cara bertani yang baik atau GAP,” lanjut Riyanti.
Salah satu implementasi GAP tersebut adalah penerapan pengelolaan secara organic dengan memanfaatkan limbah yang diolah menjadi Eco-Enzyme dan Biowash.
Antusias masyarakat yang tergabung dalam Gapoktan menjadi motivasi tersendiri bagi akademisi dan mahasiswa guna memecahkan masalah keberlanjutan pertanian melalui Solusi yang aplikatif dan mudah diterapkan oleh Masyarakat serta memiliki dampak jangka panjang.
“Tentu kami berharap partisipasi dari Gapoktan dalam kegiatan KKN ini agar dapat menjadi solusi pemecahan masalah dan memberikan manfaat dalam jangka panjang,” pungkas Riyanti.(sdk)