KANAL24, Malang – Peran grassroots sangat diperlukan dalam upaya peningkatan pembangunan sebuah desa. Pembangunan sebuah desa tidak bisa berdiri sendiri, harus terwujud sinergi antara warga dan pemerintahnya. Sehingga, program yang dirancang bottom up dan top downnya ketemu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Imron Rozuli, SE., M.Si sebagai perwakilan dari Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BPPM) FISIP UB disela-sela kunjungan Pemerintah Desa Doko, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar ke wisata jambu crystal di Bumiaji Kota Batu.
“Pembangunan yang ada bukanlah pembangunan fisik saja tetapi harus pembangunan SDM juga. Karena, turunan dari kedua pembangunan tersebut adalah impact ke bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Sehingga, maslahat sebuah desa dapat terwujud,” jelasnya.
Peran BPPM FISIP UB dalam kegiatan ini adalah sebagai jembatan penghubung antara lembaga, universitas, mahasiswa, GtoG (Government to Government).
Kegiatan ekonomi menurutnya, tidak bisa dibatasi dengan ruang spasial dalam hal ini wilayah. Harus ada kerja sama antar wilayah atau desa supaya seperti Kota Batu ini bisa jadi Kota Wisata.
“Salah satu cara untuk meningkatkan inovasi pembangunan suatu desa adalah dengan melakukan kunjungan seperti ini. Masyarakat harus ditambah knowledge nya supaya lebih kreatif. Pentingnta kegiatan seperti ini adalah dapat membuka wawasan masyarakat sehinggaasyarakat lebih memahami apa itu wirausaha. Lalu, pemdes juga dapat membangun legitimasi dalam melaksanakan programnya. Karena, kesepakatan konsensus dalam ruang publik itu penting,” pungkas dosen asal Blitar tersebut.
BPPM FISIP UB sendiri sudah mengembangkan 4 Kawasan wisata di daerah Blitar. Di Kecamatan Nglegok yang berfokus pada ecotourism, Kecamatan Wlingi pada agroindustri, Kecamatan Kesamben berfokus pada agroforestry, dan Kecamatan Ponggok yang juga berfokus pada agroindustri.
“Hasil dokumentasi dari kunjungan ini, dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi mahasiswa dan setali tiga uang, kami juga bisa melakukan riset terkait dengan ketahanan pangan,”tutupnya.(Meg).