KANAL24, Malang – Proses perkuliahan di Universitas Brawijaya (UB) pada semester baru akan dilaksanakan secara hybrid dengan prosentase mahasiswa luring sebesar 25 persen. Pernyataan ini disampaikan oleh Rektor UB, Prof. Nuhfil Hanani seusai acara Kuliah Tamu bertajuk Peran Strategic Leadership Style dan Green Human Resource Management Guna Membangun Kinerja Organisasi dalam rangka Mendukung Pertahanan Negara di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, Rabu (2/2/2022).
Nuhfil menjelaskan, angka tersebut diputuskan dengan mempertimbangkan kasus Covid-19 di Kota Malang yang terus mengalami peningkatan selama beberapa pekan terakhir.
“Kebijakan ini akan dilaksanakan mulai 7 februari mendatang bertepatan dengan dimulainya perkuliahan di semester genap,” imbuhnya.
Selanjutnya, Pakar Pertanian UB itu juga menyebutkan beberapa persiapan yang dilakukan oleh kampus biru itu dalam menyelenggarakan perkuliahan hybrid seperti fasilitas penunjang di dalam kelas dan alat-alat protokol kesehatan di setiap kelas di seluruh fakultas. Selama perkuliahan hybrid dimulai, evaluasi secara berkala terus dilakukan menyesuaikan situasi pandemi yang berlangsung.
“UB juga menyiapkan safe house di UB Dieng dengan kapasitas lebih dari 140 bed. Selain itu, bagi mahasiswa yang kuliah secara luring juga wajib menyertakan persyaratan seperti bukti vaksin dosis pertama dan kedua serta surat persetujuan dari orang tua,” jelasnya.
Guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus, Nuhfil mengatakan UB melalui satgas Covid-19 UB akan melakukan penanganan lebih lanjut kepada mahasiswa yang bergejala setelah mereka melakukan deteksi secara mandiri. (Meg)