KANAL24, Blitar – Kebun Kopi Karanganyar Blitar mengembangkan wisata edukasi sebagai salah satu menambah pundi pemasukan selain dari bisnis utama kebun kopi.
Dengan luas sekitar 250 hektar kebun dan bangunan bernuansa Belanda menjadi potensi sendiri dikembangkan untuk tempat wisata.
Apalagi dengan lokasi di lereng gunung Kelud suasana asri dan alami masih dijumpai.
“Sejak 2016 kami fokus untuk mengembangkan beberapa area untuk wisata berbasis heritage, permainan dan juga cafe,” kata Herry Noegroho Komisaris Kebun Kopi Karanganyar Sabtu (29/6/2019).
Ada empat museum yang bisa dikunjungi di kebun kopi ini yaitu Rumah Lodji, museum Purna Bakti, Museum Pusaka dan Blitaran.
“Ada juga bangunan yang kamu sulap untuk cafe dengan arsitektur rumah Belanda yang masih asli,” lanjut mantan Bupati Blitar dua periode ini.
Kafe yang menjual aneka makanan ini juga menjual aneka kopi yang dihasilkan dari kebun Karanganyar serta toko suvenir yang unik.
“Orientasi wisata ini sebagai cara untuk menambah pemasukan apalagi tren wisata heritage dan edukasi makin di minati,” lanjut Herry.
Dirinya berharap kebun kopi ini menjadi salah satu ikon wisata Blitar yang bukan wisata buatan. Sehingga bisa menjadi destinasi unggulan bagi Blitar. (sdk).