Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Kemenpar Kenalkan ISTC, Instrumen Pengontrol Dampak Sosial Kepariwisataan

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 3, 2023
in Gaya Hidup
0
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24,Jakarta – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkenalkan Indonesia Sustainable Tourism Certification (ISTC) sebagai instrumen untuk mengontrol dampak sosial dalam pembangunan kepariwisataan di Tanah Air.  

Peneliti senior bidang kepariwisataan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Drs. Roby Ardiwidjaja, MBIT dalam FGD (Focus Grup Discussion) Analisis PESTEL yang berlangsung di  Mercure Sabang Hotel Jakarta Pusat, Selasa (21/5/19) mengatakan pemberian sertifikat ISTC menjadi tanda bahwa destinasi pariwisata tersebut sudah menerapkan prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan (sustain).

Pariwisata berkelanjutan mengedepankan unsur sosial dengan melestarian sumber daya alam dan budaya masyarakat setempat atau 3P; people, planet, prosperity. 

“Destinasi yang mendapat ISTC, kalau dalam dua tahun tidak menjalankan prinsip pelestarian budaya dan lingkungan, bisa langsung dicabut,” kata Roby Ardiwidjaja 
 
Roby Ardiwidjaja mengatakan, kebudayaan masyarakat setempat menjadi aset pariwisata, karena wisatawan tertarik berkunjung ke suatu destinasi lantaran ada daya tarik berupa keunikan budaya di dalamnya.

Ia menambahkan, keunikan budaya masyarakat Indonesia masih dapat dijumpai di desa-desa sehingga sangat tepat bila perhatian pembangunan kepariwisataan difokuskan pada desa atau desa wisata yang ada di sekitar desinasi pariwisata.
 
Sementara itu Dr. Heriyanti Ongkodharma, M.A dari Universitas Indonesia menilai masyarakat pedesaan menjadi benteng terakhir dalam mempertahankan ‘wajah kebudayaan’ masyarakat Indonesia. 

“Pembangunan kepariwisataan harus menjaga dan melestarikan budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu, perlu diberlakukan ‘Amdal Budaya,’’ katanya.  

Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. Pudentia, MPSS, MA, Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (Pakar Tradisi Lisan) bahwa tradisi lisan sebagai produk kebudayaan masyarakat menjadi salah satu daya tarik pariwisata. 

“Tradisi lisan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan,” katanya. 

Ia mencontohkan, salah satu keberhasilan sektor pariwisata Malaysia yakni karena sukses menggembangkan tradisi lisan Suku Dayak yang unik dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke negara bagian Sabah dan Serawak Malaysia.
 
Sementara Prof. Dr. Janianton Damanik, M.Si dari Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada menilai, pembangunan pariwisata telah menciptakan perubahaan ekonomi dan ekologi di lingkungan masyarakat.

Ia menilai telah terjadi lompatan terlalu cepat sehingga banyak masyarakat setempat tidak siap dari sebelumnya mereka memiliki budaya berbasis agraris kemudian harus cepat beralih ke budaya industri jasa.
 
Dalam berbagai kesempatan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan, pengembangan kepariwisataan berkelanjutan atau (Sustainable Tourism Development/STDev) mengacu pada standar global UNWTO dan GSTC (Global Sustainable Tourism Council).
 
Dalam standar GSTC mempertimbangkan tiga aspek utama yaitu aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi baik untuk saat ini maupun masa depan dengan pendekatan pada 3P (People, Planet, Prosperity) dan Management. 

Pendekatan “people” sebagai upaya pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung, sedangkan “planet” untuk pelestarian lingkungan. 

Sementara itu pendekatan “prosperity” sebagai pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal, dan pendekatan manajemen sebagai tata kelola destinasi pariwisata berkelanjutan dengan mengedepankan semboyan “Semakin Dilestarikan, Semakin Menyejahterakan”.
 
Program STDev diawali dengan Sustainable Tourism Destination (STD), yaitu penerapan konsep pariwisata berkelanjutan di destinasi wisata yang dikerjasamakan dengan Pemda.

Kemudian dilanjutkan dengan Sustainable Tourism Observatory (STO) yaitu pemantauan beberapa destinasi yang dikerjasamakan dengan 5 universitas yaitu destinasi Sleman (Yogyakarta) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada, Pangandaran (Jabar) dengan ITB, Sanur (Bali) bekerja sama dengan Universitas Udayana, Sesaot (NTB)

Post Views: 243
Previous Post

Pendidikan dan Koperasi

Next Post

IHSG Berpotensi Melemah, Akumulasi Enam Emiten Pilihan

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

IHSG Berpotensi Melemah, Akumulasi Enam Emiten Pilihan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Terungkap, Makan Jeruk Bisa Bantu Cegah Depresi

Terungkap, Makan Jeruk Bisa Bantu Cegah Depresi

May 17, 2025
Dutch Door, Desain Pintu Rumah Peninggalan Belanda

Dutch Door, Desain Pintu Rumah Peninggalan Belanda

May 17, 2025
Mengenal Narsistik: Gejala dan Cara Menghadapinya

Mengenal Narsistik: Gejala dan Cara Menghadapinya

May 17, 2025
Muzammil Hasbalah : Manusia Mahluk Istimewa

Muzammil Hasbalah : Manusia Mahluk Istimewa

May 16, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023