KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan berbalik melemah, setelah kemarin ditutup menguat 1,38 persen ke level 5.907.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD masih berada di area negatif, sedangkan stochastic dan RSI sudah menunjukkan kondisi jenuh jual (oversold).
“Di sisi lain, terlihat pola downward baryang mengindikasikan adanya potensi pelemahan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” ujar Nafan, di Jakarta, Selasa (21/5).
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, kata Nafan, support pertama dan kedua berada di level 5.806 dan 5.705, sedangkan resisten pertama dan kedua di posisi 5.969 dan 6.030.
Adanya potensi pembalikan arah melemah pada laju IHSG hari ini, Nafan merekomendasikan enam saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Daily (Rp3.750) (RoE: 16,24%; PER: 14,13x; EPS: 267,48; PBV: 2,30x; Beta: 1,62). Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stumulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.660-3.760, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.840, 3.880 dan 3.910. Support: Rp3.650 dan 3.600.
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Daily (Rp1.020) (RoE: 3,85%; PER: 17,56x; EPS: 59,24; PBV: 0,67x; Beta: 1,07). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.000-1.030, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.080 dan 1.100. Support: Rp990.
3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM), Daily (Rp79.000) (RoE: 17,26%; PER: 19,56x; EPS: 4100,96; PBV: 3,42x; Beta: 0,67). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp78.750-79.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp80.750, 82.175, 84.000, 88.250 dan 92.500. Support: Rp78.750 dan 77.500.
4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Daily (Rp9.375) (RoE: 21,18%; PER: 20,24x; EPS: 457,12; PBV: 4,27x; Beta: 0,88). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp9.100-9.400, dengan target harga di level Rp9.550. Support: Rp9.050.
5. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), Daily (Rp18.075) (RoE: 6,64%; PER: 42,35x; EPS: 429,12; PBV: 2,80x; Beta: 1,7). Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp17.300-18.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp18.450, 18.825 dan 19.375. Support: Rp17.300 dan 17.000.
6. PT Waskita Karya Tbk (WSKT), Daily (Rp1.665) (RoE: 8,48%; PER: 8,17x; EPS: 210,64; PBV: 0,77x; Beta: 1,7). Terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stumulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.650-1.670, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.740, 1.825, 2.030 dan 2.240. Support: Rp1.620 dan 1.570. (Sid)