Kanal24, Malang – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) kembali menyelenggarakan kegiatan KKN Tematik (KKNT) untuk membantu desa-desa di wilayah pesisir mengembangkan potensi yang dimiliki.
Kegiatan pelepasan mahasiswa KKN Tematik FPIK UB dilaksanakan di halaman Kampus FPIK (24/7/2022). Kegiatan KKNT diikuti oleh 719 mahasiswa FPIK UB yang terdiri dari KKN reguler FPIK di wilayah pesisir Kabupaten dan Kota Pasuruan dan Tim Ekspedisi KKN di Pulau Saseel, Kabupaten Sumenep.
Selama 3 minggu mahasiswa akan melakukan berbagai kegiatan seperti membantu desa dan kelurahan membuat peta desa hingga melakukan inventarisasi UMKM.
Ketua KKNT FPIK UB 2022, Ir. Sukandar, MP. menyampaikan bahwa kegiatan tahun ini memiliki capaian khusus yaitu pembuatan peta desa berbasis geospasial, serta pembuatan profil UMKM di lokasi desa dan kelurahan sasaran KKNT.
Pada kegaitan KKNT ini sebanyak 692 mahasiswa dari 6 Program Studi di FPIK ditempatkan pada desa dan kelurahan pesisir di Kabupaten dan Kota Pasuruan dengan 490 mahasiswa di 17 desa pesisir Kabupaten Pasuruan, serta 202 mahasiswa yang mengabdi di 7 kelurahan pesisir di Kota Pasuruan.
Selain itu, sebanyak 16 mahasiswa Program Studi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (PSP) akan mengikuti KKN di Pulau Saseel, Kabupaten Sumenep. Mereka tergabung dalam Tim Ekspedisi “Kampestan Social Scientific Expedition Vol.5, Ekspedisi 5 Pulau Saseel-Sapeken”.
Dekan FPIK, Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si, menegaskan bahwa kegiatan KKN pada era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sejalan dengan tujuan untuk menghasilkan mahasiswa atau alumni dengan multi kompetensi. KKN juga merupakan pembelajaran bagi mahasiswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi baik dengan tim maupun dengan masyarakat.
Maftuch menambahkan bahwa mahasiswa KKN adalah representasi institusi UB yang harus menjaga nama baik kampus, agar mampu mencapai tujuan tertinggi pendidikan, yaitu sebagai sarjana yang bermanfaat bagi masyarakat. (sat)