KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses koreksi minor, setelah kemarin ditutup melemah tipis 0,02 persen ke level 6.295.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD masih berada di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI terlihat berada di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Dia mengatakan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.235 dan 6.161, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.319 dan 6.381.
Adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini, Nafan menyodorkan enam saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Daily (Rp10.400) (RoE: 0,46%; PER: 225,99x; EPS: 46,02; PBV: 1,05x; Beta: 1,04). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp10.250-10.450, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.650, 10.975, 11.700 dan 12.450. Support: Rp10.250, 10.050 dan 9.850.
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Daily (Rp7.375) (RoE: 13,77%; PER: 12,55x; EPS: 585,74; PBV: 1,73x; Beta: 1,4). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp7.300-7.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.725, 7.900, 8.050 dan 8.650. Support: Rp7.150.
3. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Daily (Rp1.875) (RoE: 4,50%; PER: 27,62x; EPS: 68,24; PBV: 1,24x; Beta: 1,09). Pergerakan harga telah menguji garis MA-200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.870-1.880, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.950, 2.160, 2.370 dan 2.580. Support: Rp1.840 dan 1.740.
4. PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI), Daily (Rp210) (RoE: 4,28%; PER: 29,05x; EPS: 7,16; PBV: 1,24x; Beta: N/A). Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp204-210, dengan target harga secara bertahap di level Rp220, 234 dan 344. Support: Rp200 dan 190.
5. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Daily (Rp775) (RoE: 3,86%; PER: 17,42x; EPS: 44,20; PBV: 0,67x; Beta: 2,18). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp765-775, dengan target harga secara bertahap di level Rp785, 820, 860 dan 895. Support: Rp745.
6. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), Daily (Rp324) (RoE: -0,69%; PER: -40,91x; EPS: 7,22; PBV: 0,28x; Beta: 1,02). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp320-326, dengan target harga secara bertahap di level Rp334, 358, 384 dan 408. Support: Rp320 dan 308. (sdk)