Kagama Malang Raya, yaitu keluarga alumni Universitas Gadjah Mada di sekitar Malang Raya, mengadakan Kegiatan Kagama Tanam Oksigen 2023 (KTO 2023) di Dusun Krajan Mataraman, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang (29/1/2023).
Acara ini berpusat pada penanaman pohon buah langka di Indonesia seperti durian, alpukat, dan jeruk di kluster Dusun Krajan Mataraman.
Selain tiga jenis tanaman utama, beberapa jenis pohon buah langka lainnya seperti kepel, rukem, mundu, mendung, pala, mentega mangga, gayam, matoa, sawo, dan lainnya juga ditanam di kluster Dusun Sumbergentong, tidak kurang dari 360 bibit pohon buah langka nusantara ditanam pada kegiatan KTO 2023.
Ketua Umum Kagama Malang Raya menyerahkan tanaman ke Ketua Ketua Gapoktan Pak Tukiyo untuk Kluster Krajan Mataraman (Dok.Kagama Malang Raya)
Tibyani, penanggung jawab KTO 2023, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memelihara plasma nutfah dan melestarikan lingkungan melalui penanaman tanaman yang akan menghasilkan oksigen dan membantu menangkap air.
Perlu diketahui, bahwa daerah Malang Selatan seperti Sitiarjo sering terkena banjir karena hilangnya pohon di daerah hulu.
Tanaman yang ditanam di daerah hulu Desa Klepu, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang bertujuan untuk mengurangi banjir dengan menyerap air hujan ke dalam tanah.
Ketua KTO 2023M menyerahkan tanaman secara simbolis ke Cak Mus Pelo kluster Sumbergentong Klepu (Dok.Kagama Malang Raya)
Selain aktivitas penanaman pohon, juga dilakukan penandatangan surat perjanjian kerjasama antara Kagama Malang Raya dan Gapoktan Sarimulyo untuk pengelolaan hutan buah.
Nur Hidayat, ketua umum Kagama Malang Raya, mengatakan bahwa tujuan lain dari KTO 2023 adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan menanam tanaman buah eksotis seperti durian, alpukat, dan jeruk.
Nur Hidayat berharap bahwa dalam 4-5 tahun, daerah ini akan menjadi pusat produksi buah langka nusantara dan akan dikembangkan menjadi Kampung Wisata Buah Langka Nusantara.
KTO 2023 memiliki tema “Merti Bumi Kagama Arema Satu Pohon Satu Jiwa”, yang berarti melestarikan bumi dengan menanam pohon untuk warga Malang Raya.
Acara ini didukung oleh anggota Kagama Malang Raya dan dihadiri oleh Kepala Desa, Kapolsek, Perhutani, Balai Penyuluh Pertanian, anggota Gapoktan Sarimulyo dan wakil dari BNI.