KANAL24, Malang – Sentra Industri dan Inovasi (SII) UB melakukan kunjungan ke salah satu pabrik yang ada di daerah Mojokerto, yakni PT. Hon Chuan Indonesia untuk menjajaki peluang bisnis teh kemasan (4/7). Kunjungan ini, dilakukan untuk menjawab tantangan industri kedepan dan UB yang akan menjadi PTN-BH dan sebagai aplikasi dari hasil peneltian ilmuwan UB di bidang pangan agar bias dilakukan produksi dan hilirisasi produk milik Universitas Brawijaya dengan bekerja sama melalui mitra atau maklon.
“Jikamembangun pabrik sendiri itu membutuhkan biaya yang sangat besar ya, kemarin saja pabrik yang di mojokerto itu membutuhkan biaya sekitar setengah trilliun untuk membangun pabrik. Karena kampus kita untuk biaya segitu besar sekali, jadi ya kita bermitra atau istilahnya maklon. Jadi rencananya nanti PT.Hon Chuan itu memproduksi produk kita, tapi untuk resep dan role materialnya pasti dari kita,” Tri Wahyu Nugroho, SP. M.Si. Wadirut BUA Universitas Brawijaya. Jumat (5/7/2019)
Tim dari SII yang melakukan kunjungan kemarin berjumlah 8 orang, terdiri dari 4 orang pimpinan BUA dan 4 orang staff. Selain melaakukan kunjungan, juga berdiskusi dengan pihak dari PT.Hon Chuan tentang produk dan keunggulan mereka.
“ Untuk awal ini nanti mungkin kita akan produksi teh kemasan, karena dirasa mampu menjangkau baik mahasiswa maupun civitas akademik di brawijaya ini, jadi nanti pasar pertama kita tentunya mahasiswa ya anak muda, tapi tidak menutup kemungkinan nanti akan berlanjut ke produk misalnya kopi kemasan, minuman cincau, dll. Yang jelas, kita harus punya keunggulan lah dalam mengeluarkan produk, entah itu soal rasa yang lebih menyegarkan, dapat meningkatkan stamina,” lanut Wahyu.
Rencanaya produk ini akan dipasarkan di dalam internal kampus, dan juga akan dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui alumni-alumni Brawijaya yang tersebar di seluruh Indonesia. Setelah melakukan kunjungan, pihak SII akan melakukan kalkulasi terkait produksi dan pasar dan menanti pihak SII menerima email dari PT.Hon Chuan Indonesia terkait harga penawaran untuk selanjutnya melakukan eksekusi.
PT.Hon Chuan Indonesia dipilih, karena sudah memiliki standar sterilisasi yang tinggi dengan menggunakan antiseptic UHT yang merupakan standard antiseptic diatas UHT, quality control yang bagus, dan kualitas produk yang bagus. Kemampuan memproduksi 10.000 box dalam waktu 12 jam, dan produk yang rusak juga langsung diganti. (meg)