KANAL24, Malang – Universitas Brawijaya pada hari ini, Rabu (16/2/2022) menggelar Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru UB Tahun 2022. Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Universitas Brawijaya, Heri Prawoto, S.Sos., M.AB ditemui usai acara mengatakan pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini, kuota pada jalur SNMPTN dan SBMPTN turun 10 persen menjadi masing-masing 20 persen dari jumlah pendaftar dan di jalur mandiri bertambah menjadi 50 persen.
“Kuota tahun ini untuk SNMPTN dan SBMPTN turun sedangkan jalur mandiri bertmbah 50 %,” kata Heri, Rabu (16/2/2022).
Kebijakan tersebut menurut Heri sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh LTMPT kepada Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH). Selain itu, regulasi tambahan untuk jalur penerimaan SBMPTN yakni peserta akan mengerjakan tes Bahasa Inggris selain tes yang telah ditetapkan untuk SBMPTN. Tes Bahasa Inggris ini bertujuan agar sebagai mahasiswa UB harus mampu memiliki skill bahasa asing khususnya bahasa inggris untuk meningkatkan daya saing.
Lebih lanjut, bagi peserta jalur SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri di Universitas Brawijaya harus memastikan dalam memilih program studi adalah program studi yang kuota lebih banyak dengan persaingan yang lebih kecil. Hal-hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah bagi pendaftar program studi kesehatan, perlu diperhatikan untuk tidak memiliki permasalahan di bidang kesehatan, seperti buta warna. Karena ketika sudah diterima dan ternyata dites mengalami permasalahan buta warna maka akan dipindahkan ke program studi yang tidak mensyaratkan buta warna.
“Karena UB telah berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), maka ada penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi akademik dan non akademik baik nasional maupun internasional,” tandasnya. (Meg)