Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

LAA TUFSIDU FIL ARDH : KOMUNIKASI LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Ekonomi
0
30
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Konsepsi Islam selalu mengajarkan kebaikan dan mendorong kepada ummatnya untuk berbuat baik pada, siapapun, apapun dan dimanapun. Perbuatan baik haruslah diwujudkan dalam setiap interaksi. Termasuk pula dalam berinteraksi dengan lingkungan dan alam sekitar, maka seorang muslim harus berbuat baik pula, yaitu dengan tidak membuat kerusakan.

Sifat merusak memang akan selalu hadir dalam diri manusia, sebab manusia selalu memiliki dua sisi potensi yang saling berrhadapan, potensi kebaikan dan potensi keburukan yang akan terus saling mempengaruhi dalam diri manusia. Bahkan semenjak awal penciptaan, malaikat telah memprediksi akan adanya sifat merusak ini hingga mereka melakukan protes kepada Allah atas rencana penciptaan manusia (al baqarah: 30). Namun bukan berarti dengan adanya potensi itu menjadikan manusia rendah bahkan sebaliknya itulah cara Allah swt menguji manusia, siapa diantara mereka yang terbaik dan mampu mengelola dirinya untuk berada dalam jalan kebaikan dan mampu mengalahkan dorongan hawa nafsu yang merusak.

Islam secara tegas melarang manusia berbuat kerusakan terhadap lingkungan alam sekitar, sebab kerusakan alam akan berakibat pada bencana yang menyusahkan manusia sendiri. Sebagaimana FirmanNya Ā :

ŁˆŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŲŖŁŁŁ’Ų³ŁŲÆŁŁˆŲ§Ł’ فِي Ų§Ł„Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽ Ų„ŁŲµŁ’Ł„Ų§ŁŽŲ­ŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§ŲÆŁ’Ų¹ŁŁˆŁ‡Ł Ų®ŁŽŁˆŁ’ŁŲ§Ł‹ ŁˆŁŽŲ·ŁŽŁ…ŁŽŲ¹Ų§Ł‹ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŽ اللّهِ Ł‚ŁŽŲ±ŁŁŠŲØŁŒ Ł…Ł‘ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ­Ł’Ų³ŁŁ†ŁŁŠŁ† (56) ŁˆŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ ŁŠŁŲ±Ł’Ų³ŁŁ„Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŁŠŁŽŲ§Ų­ŁŽ ŲØŁŲ“Ł’Ų±Ų§Ł‹ ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁŠŁŽŲÆŁŽŁŠŁ’ Ų±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŁ‡Ł Ų­ŁŽŲŖŁ‘ŁŽŁ‰ Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ‚ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŲŖŁ’ Ų³ŁŽŲ­ŁŽŲ§ŲØŲ§Ł‹ Ų«ŁŁ‚ŁŽŲ§Ł„Ų§Ł‹ Ų³ŁŁ‚Ł’Ł†ŁŽŲ§Ł‡Ł Ł„ŁŲØŁŽŁ„ŁŽŲÆŁ Ł…Ł‘ŁŽŁŠŁ‘ŁŲŖŁ ŁŁŽŲ£ŁŽŁ†Ų²ŁŽŁ„Ł’Ł†ŁŽŲ§ بِهِ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ§Ų” ŁŁŽŲ£ŁŽŲ®Ł’Ų±ŁŽŲ¬Ł’Ł†ŁŽŲ§ بِهِ مِن ŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų§Ł„Ų«Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁƒŁŽŲ°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ Ł†ŁŲ®Ł’Ų±ŁŲ¬Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁˆŁ’ŲŖŁŽŁ‰ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ°ŁŽŁƒŁ‘ŁŽŲ±ŁŁˆŁ† (57) ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŁ„ŁŽŲÆŁ Ų§Ł„Ų·Ł‘ŁŽŁŠŁ‘ŁŲØŁ ŁŠŁŽŲ®Ł’Ų±ŁŲ¬Ł Ł†ŁŽŲØŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡Ł بِ؄ِذْنِ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ Ų®ŁŽŲØŁŲ«ŁŽ Ł„Ų§ŁŽ ŁŠŁŽŲ®Ł’Ų±ŁŲ¬Ł Ų„ŁŁ„Ų§Ł‘ŁŽ Ł†ŁŽŁƒŁŲÆŲ§Ł‹ ŁƒŁŽŲ°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ Ł†ŁŲµŁŽŲ±Ł‘ŁŁŁ Ų§Ł„Ų¢ŁŠŁŽŲ§ŲŖŁ Ł„ŁŁ‚ŁŽŁˆŁ’Ł…Ł ŁŠŁŽŲ“Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŁ† (58)

ā€œ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, Maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.ā€Ā (QS Al A’raf 56-58)

Kerusakan alam yang berakibat pada bencana alam sejatinya adalah akibat perilaku manusia sendiri. Sikap yang tidak bertanggungjawab, tidak amanah, tidak peduli atas alam sekitar, seperti menebang pohon sembarang, mencemari lingkungan, sehingga mengganggu kualitas ekosistem, merusak kualitas air, udara, lingkungan, mengganggu kehidupan flora dan fauna (hewan), maka semua hal itu dianggap sebuah tindakan kejahatan menurut perspektif Islam. Sebagaimana Firman Allah swt ,

ŪžŁˆŁŽŲ„ŁŲ°Ł Ł±Ų³Ū”ŲŖŁŽŲ³Ū”Ł‚ŁŽŁ‰Ł° Ł…ŁŁˆŲ³ŁŽŁ‰Ł° Ł„ŁŁ‚ŁŽŁˆŪ”Ł…ŁŁ‡ŁŪ¦ ŁŁŽŁ‚ŁŁ„Ū”Ł†ŁŽŲ§ ٱض۔رِب ŲØŁ‘ŁŲ¹ŁŽŲµŁŽŲ§ŁƒŁŽ Ł±Ł„Ū”Ų­ŁŽŲ¬ŁŽŲ±ŁŽŪ– ŁŁŽŁ±Ł†ŁŁŽŲ¬ŁŽŲ±ŁŽŲŖŪ” Ł…ŁŁ†Ū”Ł‡Ł Ł±Ų«Ū”Ł†ŁŽŲŖŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲ“Ū”Ų±ŁŽŲ©ŁŽ Ų¹ŁŽŁŠŪ”Ł†Ł—Ų§Ū– Ł‚ŁŽŲÆŪ” Ų¹ŁŽŁ„ŁŁ…ŁŽ ŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų£ŁŁ†ŁŽŲ§Ų³Ł– Ł…Ł‘ŁŽŲ“Ū”Ų±ŁŽŲØŁŽŁ‡ŁŁ…Ū”Ū– ŁƒŁŁ„ŁŁˆŲ§Ł’ ŁˆŁŽŁ±Ų“Ū”Ų±ŁŽŲØŁŁˆŲ§Ł’ مِن رِّز۔قِ Ł±Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ¹Ū”Ų«ŁŽŁˆŪ”Ų§Ł’ فِي Ł±Ł„Ū”Ų£ŁŽŲ±Ū”Ų¶Ł Ł…ŁŁŪ”Ų³ŁŲÆŁŁŠŁ†ŁŽ

Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ā€œPukullah batu itu dengan tongkatmu!ā€ Maka memancarlah daripadanya dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan. (QS. Al-Baqarah, Ayat 60)

Semua tindakan merusak itu dikomunikasikan secara gamblang oleh Islam melalui sumber wahyu (alquran) dan pernyataan-pernyataan implisit dari Rasulullah saw dalam melakukan dialektika realitas sosial. Sebagaimana sabdanya: Ā 

من قطع Ų³ŲÆŲ±Ų© صوب الله رأسه في النار. Ų±ŁˆŲ§Ł‡ أبو داود ŁˆŁ‚Ų§Ł„Ā Ł‡Ų°Ų§ Ų§Ł„Ų­ŲÆŁŠŲ« Ł…Ų®ŲŖŲµŲ± ŁŠŲ¹Ł†ŁŠ : من قطع Ų³ŲÆŲ±Ų© في فلاة ŁŠŲ³ŲŖŲøŁ„ بها ابن Ų§Ł„Ų³ŲØŁŠŁ„ ŁˆŲ§Ł„ŲØŁ‡Ų§Ų¦Ł… ŲŗŲ“Ł…Ų§ ŁˆŲøŁ„Ł…Ų§ بغير Ų­Ł‚ ŁŠŁƒŁˆŁ† له ŁŁŠŁ‡Ų§ ; صوب الله رأسه في النار

ā€œBarang siapa menebang pohon bidara maka akan dituangkan di atas kepalanya air yang panas.ā€ Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, ini hadis ringkas dari hadis lain yakni, ā€œBarang siapa menebang pohon bidara yang menaungi ibnu sabil, hewan ternak dengan zalim dan cara tidak baik, maka Allah akan menuangkan air panas pada kepalanya di neraka.(HR. Abu Dawud)

Sekalipun secara redaksional larangan dalam hadis tersebut mengkhususkan pada pohonĀ sidrĀ atau bidara. Tapi prinsip moral yang terkandungĀ di dalamnyaĀ bermakna general dan universal.Tidak hanya mencakup pohonĀ sidrĀ dan dalam konteks geografis di tanah Mekkah atau Madinah saja. Namun, prinsip larangan ini berlaku di mana saja, dan pohon apa saja. Selama pohon itu sangat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan bermanfaat bagi keberlangsungan ekosistem baik flora (tumbuhan) maupun kehidupan fauna (hewan) lainnya.

Pelarangan dengan menyertakan sanksi berat menunjukkan kepedulian dan perhatian serius dari Islam atas pentingnya menjaga kualitas lingkungan yang nyaman bagi keberlangsungan makhluk hidup lainnya. Untuk itu cara pandang dan sikap hidup seseorang atas alam sekitar sangatlah terkait dengan persoalan keimanan seseorang. Islam menganjurkan bahwa seseorang yang benar-benar beriman kepada Allah tentulah akan memiliki kepedulian dan tanggungjawab atas keberlangsungan kehidupan lingkungan alam sekitar yang nyaman dan baik untuk ditinggali. Sebab konsepsi keimanan dalam islam meliputi hubungan antara al kaun ( alam semesta), al hayah (realitas kehidupan) dan al insan (hubungan kemanusiaan). Sehingga seorang mukmin yang bertaqwa tidak boleh melakukan tindakan kemungkaran yang dapat merusak tatanan harmonis alam sekitar. Hal demikian terungkap dalam Firman Allah swt berikut :

ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų®ŁŽŁ„ŁŽŁ‚Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų£Ų±Ł’Ų¶ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŁ‡ŁŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ§Ų·ŁŁ„Ų§ Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ ŲøŁŽŁ†Ł‘Ł Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ ŁƒŁŽŁŁŽŲ±ŁŁˆŲ§ ŁŁŽŁˆŁŽŁŠŁ’Ł„ŁŒ Ł„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ ŁƒŁŽŁŁŽŲ±ŁŁˆŲ§ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų±Ł (27) Ų£ŁŽŁ…Ł’ Ł†ŁŽŲ¬Ł’Ų¹ŁŽŁ„Ł Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ…ŁŁ„ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŲ§Ł„ŁŲ­ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁƒŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŁŁ’Ų³ŁŲÆŁŁŠŁ†ŁŽ فِي الأرْضِ Ų£ŁŽŁ…Ł’ Ł†ŁŽŲ¬Ł’Ų¹ŁŽŁ„Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁŠŁ†ŁŽ ŁƒŁŽŲ§Ł„Ł’ŁŁŲ¬Ł‘ŁŽŲ§Ų±Ł (28)

ā€ā€¦ dan Kami tidak menciptakan tangit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, Maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang- orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat maksiat?ā€ ( QS. Shad 27-28 )

Ketegasan pelarang atas sikap yang merusak disebabkan tindakan merusak alam sekitar itu berdampak menyeluruh, artinya bahwa akibat kerusakan tersebut tidaklah semata berdampak buruk pada individu pelaku melainkan pada kehidupan sosial yang lebih luas. Sehingga apabila manusia mengesampingkan prinsip-prinsip nilai kebaikan ini maka tentu akan melahirkan bencana yang dampaknya akan dirasakan oleh semua orang (sekalipun mereka bukan pelaku pengrusakan). Sebagaimana Firman Allah swt:Ā 

ŲøŁŽŁ‡ŁŽŲ±ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁŁŽŲ³ŁŽŲ§ŲÆŁ فِي Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ±Ł‘Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ­Ł’Ų±Ł ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ³ŁŽŲØŁŽŲŖŁ’ Ų£ŁŽŁŠŁ’ŲÆŁŁŠ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł Ł„ŁŁŠŁŲ°ŁŁŠŁ‚ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŲØŁŽŲ¹Ł’Ų¶ŁŽ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ Ų¹ŁŽŁ…ŁŁ„ŁŁˆŲ§ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ±Ł’Ų¬ŁŲ¹ŁŁˆŁ†ŁŽ (41)Ā Ā Ł‚ŁŁ„Ł’ Ų³ŁŁŠŲ±ŁŁˆŲ§ فِي Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł ŁŁŽŲ§Ł†Ł’ŲøŁŲ±ŁŁˆŲ§ ŁƒŁŽŁŠŁ’ŁŁŽ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŲ§Ł‚ŁŲØŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ مِنْ Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„Ł ۚ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų£ŁŽŁƒŁ’Ų«ŁŽŲ±ŁŁ‡ŁŁ…Ł’ Ł…ŁŲ“Ł’Ų±ŁŁƒŁŁŠŁ†ŁŽ (42)

ā€œTelah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: ā€œAdakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).ā€ (QS. Ar Rum 41-42)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan dalam tafsirnya: ā€œMakna firman AllĆ¢h (yang artinya) ā€œTelah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,ā€ yaitu kekurangan buah-buahan dan tanam-tanaman disebabkan kemaksiatan. Hal ini bermakna bahwa tindakan tidak bertanggungjawab atas lingkungan alam sekitar dikategorikan sebagai perbuatan maksiat.Ā 

Hal ini menandakan bahwa perbuatan maksiat berupa tindakan menyelisihi atau bertentangan dengan aturan Allah swt sejatinya hanya akan mengundang hadirnya bencana ditengah-tengah manusia. Karena barangsiapa berbuat maksiat kepada Allah di muka bumi, berarti ia telah berbuat kerusakan padanya. Karena kebaikan bumi dan langit adalah dengan ketaatan.Ā Sehingga perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan oleh manusia di atas bumi sesungguhnya meresonansikan keburukan pada bumi yang dipijaknya. Sehingga bumi merespon dengan caranya yaitu berupa berbagai bencana alam seperti banjir, gempa, tanah longsor, tsunami, kebakaran hutan, rusaknya ozon hingga menyebabkan global warming (pemanasan global) dengan segala dampaknya bagi kehidupan manusia (sosial kemasyarakatan). Allah swt berfirman:Ā 

Ł‚ŁŁ„Ł’ Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŲ§ŲÆŁŲ±Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰Ł° Ų£ŁŽŁ† ŁŠŁŽŲØŁ’Ų¹ŁŽŲ«ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁ‹Ų§ مِّن ŁŁŽŁˆŁ’Ł‚ŁŁƒŁŁ…Ł’ Ų£ŁŽŁˆŁ’ مِن ŲŖŁŽŲ­Ł’ŲŖŁ Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¬ŁŁ„ŁŁƒŁŁ…Ł’ Ų£ŁŽŁˆŁ’ ŁŠŁŽŁ„Ł’ŲØŁŲ³ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ų“ŁŁŠŁŽŲ¹Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁŠŁŲ°ŁŁŠŁ‚ŁŽ ŲØŁŽŲ¹Ł’Ų¶ŁŽŁƒŁŁ… ŲØŁŽŲ£Ł’Ų³ŁŽ ŲØŁŽŲ¹Ł’Ų¶Ł

ā€œKatakanlah (Wahai Muhammad) : ā€œDia (Allah) Maha Berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian, dari atas kalian atau dari bawah kaki kalian, atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan), dan merasakan kepada sebagian kalian keganasan sebahagian yang lainā€. (QS. Al An’am : 65)

Teologi bencana menurut perspektif Islam bahwa bencana tidaklah hadir dengan sendirinya sebagai sebuah realitas yang terpisah dengan keyakinan atau keimanan namun bencana terkait erat dengan persoalan teologis yaitu hubungan antara perilaku manusia dengan aturan ketuhanan. Bahwa siapapun yang melakukan perbuatan dosa maka bumi tempat dia hidup akan melakukan penolakan karena sejatinya bumi berada dalam ketaatan kepada sang pencipta. Sehingga jika manusia melakukan banyak perbuatan dosa dan pelanggaran atas ketaatan maka bumi akan menghilangkan keberkahannya dan menggantikannya dengan berbagai permasalahan baik lingkungan maupun sosial ekonomi dan politik dari kehidupan manusia yang ada di atasnya. Allah mengingatkan dalam FirmanNya Ā :

Ł…Ł‘ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲµŁŽŲ§ŲØŁŽŁƒŁŽ مِنْ Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁ…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ū– ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲµŁŽŲ§ŲØŁŽŁƒŁŽ مِن Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘Ų¦ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁ…ŁŁ† Ł†Ł‘ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁƒŁŽ

ā€œNikmat apapun yang kamu terima, maka itu dari Allah, dan bencana apa saja yang menimpamu, maka itu karena (kesalahan) dirimu sendiriā€. (QS.an Nisaa : 79)

Sebagaimana kisah-kisah kesudahan dari umat-umat terdahulu, yang oleh Allah swt dihancurkan negerinya sebab perilaku durhaka yang dilakukan oleh mereka yang hidup di atasnya sehingga oleh Allah dikirim bencana sebab kemaksiatannya itu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

Ų£ŁŽŁ„ŁŽŁ…Ū” ŁŠŁŽŲ£Ū”ŲŖŁŁ‡ŁŁ…Ū” Ł†ŁŽŲØŁŽŲ£Ł Ł±Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ مِن Ł‚ŁŽŲØŪ”Ł„ŁŁ‡ŁŁ…Ū” Ł‚ŁŽŁˆŪ”Ł…Ł Ł†ŁŁˆŲ­Ł– ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŲ§ŲÆŁ– ŁˆŁŽŲ«ŁŽŁ…ŁŁˆŲÆŁŽ ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŁˆŪ”Ł…Ł Ų„ŁŲØŪ”Ų±ŁŽŁ°Ł‡ŁŁŠŁ…ŁŽ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŪ”Ų­ŁŽŁ°ŲØŁ Ł…ŁŽŲÆŪ”ŁŠŁŽŁ†ŁŽ ŁˆŁŽŁ±Ł„Ū”Ł…ŁŲ¤Ū”ŲŖŁŽŁŁŁƒŁŽŁ°ŲŖŁŪš Ų£ŁŽŲŖŁŽŲŖŪ”Ł‡ŁŁ…Ū” Ų±ŁŲ³ŁŁ„ŁŁ‡ŁŁ… ŲØŁŁ±Ł„Ū”ŲØŁŽŁŠŁ‘ŁŁ†ŁŽŁ°ŲŖŁŪ– ŁŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł±Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŁŠŁŽŲøŪ”Ł„ŁŁ…ŁŽŁ‡ŁŁ…Ū” ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ°ŁƒŁŁ† ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŁˆŁ“Ų§Ł’ Ų£ŁŽŁ†ŁŁŲ³ŁŽŁ‡ŁŁ…Ū” ŁŠŁŽŲøŪ”Ł„ŁŁ…ŁŁˆŁ†ŁŽ

Apakah tidak sampai kepada mereka berita (tentang) orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ā€˜Ad, ¤amµd, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa bukti-bukti yang nyata; Allah tidak menzhalimi mereka, tetapi merekalah yang menzhalimi diri mereka sendiri. (QS. At-Taubah, Ayat 70).

Bencana alam yang menimpa ummat manusia disebabkan perilaku dhalim, kedurhakaan dan dosa yang mereka lakukan sebab tidak mengindahkan aturan Allah swt. Banyak dari teks-teks sumber wahyu yang menerangkan hal demikian sebagai faktor utama timbulnya bencana alam. Sebagaimana ditegaskan dalam Firman Allah berikut :Ā 

ŁŁŽŁƒŁŁ„Ł‘Ł‹Ų§ Ų£ŁŽŲ®ŁŽŲ°Ł’Ł†ŁŽŲ§ ŲØŁŲ°ŁŽŁ†ŲØŁŁ‡Ł Ū– ŁŁŽŁ…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ… Ł…Ł‘ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų³ŁŽŁ„Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł Ų­ŁŽŲ§ŲµŁŲØŁ‹Ų§ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ… Ł…Ł‘ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲ®ŁŽŲ°ŁŽŲŖŁ’Ł‡Ł Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁŠŁ’Ų­ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ… Ł…Ł‘ŁŽŁ†Ł’ Ų®ŁŽŲ³ŁŽŁŁ’Ł†ŁŽŲ§ بِهِ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ… Ł…Ł‘ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲŗŁ’Ų±ŁŽŁ‚Ł’Ł†ŁŽŲ§ ۚ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŁŠŁŽŲøŁ’Ł„ŁŁ…ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ°ŁƒŁŁ† ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŁˆŲ§ Ų£ŁŽŁ†ŁŁŲ³ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲøŁ’Ł„ŁŁ…ŁŁˆŁ†ŁŽ

ā€œMaka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur (halilintar), dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiriā€. (QS. al-Ankabut : 40)

ŁŁŽŲØŁŽŲÆŁ‘ŁŽŁ„ŁŽ Ł±Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ ŲøŁŽŁ„ŁŽŁ…ŁŁˆŲ§Ł’ Ł‚ŁŽŁˆŪ”Ł„Ł‹Ų§ ŲŗŁŽŁŠŪ”Ų±ŁŽ Ł±Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ Ł‚ŁŁŠŁ„ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŁ…Ū” ŁŁŽŲ£ŁŽŁ†Ų²ŁŽŁ„Ū”Ł†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł±Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ ŲøŁŽŁ„ŁŽŁ…ŁŁˆŲ§Ł’ رِج۔زٗا Ł…Ł‘ŁŁ†ŁŽ Ł±Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§Ł“Ų”Ł ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŁˆŲ§Ł’ ŁŠŁŽŁŪ”Ų³ŁŁ‚ŁŁˆŁ†ŁŽ

Lalu orang-orang yang zhalim mengganti perintah dengan (perintah lain) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Maka Kami turunkan malapetaka dari langit kepada orang-orang yang zhalim itu, karena mereka (selalu) berbuat fasik. (QS. Al-Baqarah, Ayat 59)

Lalu, bagaimana harusnya sikap seorang muslim terhadap lingkungan alam sekitar ?. Islam memberikan arahan antara lain yaitu : pertama, hadirkan sikap kepedulian pada alam sekitar, jagalah kualitas lingkungan dengan cara salah satunya membudayakan menanam pohon untuk keberlangsungan hidup ekosistem. Sebagaimana sabda Nabi:Ā 

Ł…ŁŽŲ§ مِنْ Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…Ł ŲŗŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŽ ŲŗŁŽŲ±Ł’Ų³Ł‹Ų§ ŁŁŽŲ£ŁŽŁƒŁŽŁ„ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡Ł Ų„ŁŁ†Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†ŁŒ Ų£ŁŽŁˆŁ’ ŲÆŁŽŲ§ŲØŁ‘ŁŽŲ©ŁŒ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł بِهِ ŲµŁŽŲÆŁŽŁ‚ŁŽŲ©ŁŒ
Muslim mana saja yang menanam sebuah pohon lalu ada orang atau hewan yang memakan dari pohon tersebut, niscaya akan dituliskan baginya sebagai pahala sedekah. (HR. Bukhari).

Ų³ŁŽŲØŁ’Ų¹ŁŒ ŁŠŁŽŲ¬Ł’Ų±ŁŁŠ Ł„ŁŁ„Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁ Ų£ŁŽŲ¬Ł’Ų±ŁŁ‡ŁŁ†Ł‘ŁŽ ŁˆŁŽ Ł‡ŁŁˆŁŽ فِي Ł‚ŁŽŲØŁ’Ų±ŁŁ‡Ł ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽ Ł…ŁŽŁˆŁ’ŲŖŁŁ‡Ł : Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ عِلْمًا Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ų£ŁŽŲ¬Ł’Ų±ŁŽŁ‰ Ł†ŁŽŁ‡Ł’Ų±Ł‹Ų§ Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ų­ŁŽŁŁŽŲ±ŁŽ بِئْرًا Ų£ŁŽŁˆŁ’ ŲŗŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŽ Ł†ŁŽŲ®Ł’Ł„Ų§Ł‹ Ų£ŁŽŁˆŁ’ ŲØŁŽŁ†ŁŽŁ‰ Ł…ŁŽŲ³Ł’Ų¬ŁŲÆŁ‹Ų§ Ų£ŁŽŁˆŁ’ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ«ŁŽ Ł…ŁŲµŁ’Ų­ŁŽŁŁ‹Ų§ Ų£ŁŽŁˆŁ’ ŲŖŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲÆŁ‹Ų§ ŁŠŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ł„ŁŽŁŽŁ‡Ł ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽ Ł…ŁŽŁˆŁ’ŲŖŁŁ‡Ł .

Tujuh perkara yang pahalanya akan terus mengalir bagi seorang hamba sesudah ia mati dan berada dalam kuburnya. (Tujuh itu adalah) orang yang mengajarkan ilmu, mengalirkan air, menggali sumur, menanam pohon kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf atau meninggalkan anak yang memohonkan ampunan untuknya sesudah ia mati. (HR. Bukhari)

Kedua, berdoa, artinya pengungkapan diri secara spiritual untuk mengembalikan segala peristiwa itu dalam bingkai keimanan kepada Allah swt, seraya menyatakan kelemahan diri dan memohon ampunan dari dosa yang telah dilakukan. Doa adalah ungkapan diri atas ketidakmampuan diri dalam menghadapi realitas alam sebab manusia tidak mampu mengendalikannya serta ungkapan kesadaran diri (self awareness) bahwa dirinya telah banyak berbuat dosa sehingga berharap agar jangan sampai kejadian alam tersebut menjadi bencana bagi dirinya. Sebagaimana beberapa doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

a. Doa ketika terjadi gerhana :

ŁŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ£ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŁ…Ł’ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų¦Ł‹Ų§ مِنْ Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ ŁŁŽŲ§ŁŁ’Ų²ŁŽŲ¹ŁŁˆŲ§ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų°ŁŁƒŁ’Ų±ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲÆŁŲ¹ŁŽŲ§Ų¦ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŲŗŁ’ŁŁŽŲ§Ų±ŁŁ‡Ł

ā€œJika kalian melihat hal itu, maka segeralah berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla, berdo’a dan beristighfar kepadaNya

b. Doa ketika terjadi hujan lebat :

Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁ‰Ł‘ŁŽ -صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„Ł…- ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ£ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ·ŁŽŲ±ŁŽ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ā Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁŠŁ‘ŁŲØŲ§Ł‹ Ł†ŁŽŲ§ŁŁŲ¹Ų§Ł‹
ā€œNabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ā€Allahumma shoyyiban nafi’anā€ (Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat)ā€. (HR. Bukhari no. 1032)

c. Doa ketika terjadi angin kencang (puting beliung atau tornado) :

Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŁ…ŁŽŁ‘ Ų„ŁŁ†ŁŽŁ‘Ų§ Ł†ŁŽŲ³Ł’Ų£ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ مِنْ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ł‡ŁŽŲ°ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ų±ŁŁ‘ŁŠŲ­ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ł…ŁŽŲ§ ŁŁŁŠŁ‡ŁŽŲ§ŲŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŲ±Ł’Ų³ŁŁ„ŁŽŲŖŁ’ ŲØŁŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŲ¹ŁŁˆŲ°Ł ŲØŁŁƒŁŽ مِنْ Ų“ŁŽŲ±ŁŁ‘ Ł‡ŁŽŲ°ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ų±ŁŁ‘ŁŠŲ­ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ Ų“ŁŽŲ±ŁŁ‘ Ł…ŁŽŲ§ ŁŁŁŠŁ‡ŁŽŲ§ŲŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ Ų“ŁŽŲ±ŁŁ‘ Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŲ±Ł’Ų³ŁŁ„ŁŽŲŖŁ’ بِهِ

ā€œYa Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang terdapat dalam angin ini dan kebaikan dari tujuan dikirimnya angin ini. Dan sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang terdapat dalam angin ini dan keburukan dari tujuan dikirimnya angin ini.ā€ (HR. Ahmad no. 21138)

d. Doa ketika melihat atau mendengar petir,Ā 

Ų§Ł‘Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ł„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ‚Ł’ŲŖŁŁ„Ł’Ł†ŁŽŲ§ ŲØŁŲŗŁŽŲ¶ŁŽŲØŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŲŖŁŁ‡Ł’Ł„ŁŁƒŁ’Ł†ŁŽŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŲ§ŁŁŁ†ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„ŁŽ Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ

Allahumma la taqtulna bi ghadhobika wala tuhlikna bi a’zabika wa a’fina qobla zalika (HR. Tirmidzi)

Ketiga, melakukan perbaikan diri dengan bertaubat dan berbenah diri agar peristiwa bencana itu tidak terulang kembali terjadi pada masyarakat di kemudian hari.

Demikianlah Islam mengajarkan kepada ummatnya tentang bagaimana seseorang dalam berkomunikasi dengan lingkungan alam sekitar serta bagaimana pula disaat terjadi bencana dan apa yang harus dilalukannya saat dan pasca bencana. Komunikasi kebencanaan ini yang diabadikan dalam teks-teks sumber wahyu agar menjadi pembelajaran bagi generasi yang akan datang agar lebih mampu mencerdasi setiap peristiwa bahwa alam sekitar itu hidup, berinteraksi serta berkomunikasi dengan manusia melalui caranya yang unik. Ā 

Post Views: 888
Previous Post

Makan Kenyang Sambil Belajar Bahasa Inggris di Mami Diana

Next Post

Diperkirakan Menguat, Koleksi Enam Saham

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Diperkirakan Menguat, Koleksi Enam Saham

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Guru Besar HI UB: Menimbang Arah Baru Palestina Merdeka

Guru Besar HI UB: Menimbang Arah Baru Palestina Merdeka

December 11, 2025
Inovasi Bioplastik Indonesia Menuju Ekonomi Sirkular

Inovasi Bioplastik Indonesia Menuju Ekonomi Sirkular

December 11, 2025
Strategi Branding Digital Perkuat Bisnis BPU

Strategi Branding Digital Perkuat Bisnis BPU

December 11, 2025
Disertasi Fapet UB Bahas Riset Lontar Dorong IB Cair Sapi Sumba

Disertasi Fapet UB Bahas Riset Lontar Dorong IB Cair Sapi Sumba

December 11, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Rambut Pria 2025: Gaya Modern dan Maskulin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
107.5 FM
Tap to Play
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkiniā€Ž
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025