KANAL24, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan awal pekan ini berpotensi untuk berbalik terkoreksi, setelah akhir pekan lalu ditutup menguat 0,72 persen ke level 6.701.
Menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, laju IHSG diperkirakan melanjutkan pembentukan Wave [c], apabila pergerakannya masih mampu menguat dan bisa menembus level resistance 6.754.
“Harap dipertimbangkan bahwa IHSG masih berpeluang mengalami koreksi susulan, apabila gagal menembus ke atas 6.754 dan cenderung menjadi potensi terbentuknya pola double top,” kata Ivan dalam riset harian untuk perdagangan Senin (10/1/2022).
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.641, 6.581 dan 6.529, sedangkan level resistance secara berturut-turut berada di posisi 6.754, 6.793 dan 6.875. “Indikator MACD menandakan kondisi bullish,” ucap Ivan.
Dengan demikian, jelas Ivan, pergerakan IHSG yang berpotensi untuk berbalik arah melemah hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBRI, BRPT, INCO, INKP dan TKIM.
Sementara itu, menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, risiko terjadinya koreksi pada laju IHSG mulai berkurang, setelah akhir pekan berhasil ditutup di atas level resistance psikologis 6.700.
“Kami melihat secara teknikal, IHSG berhasil close di atas level 6.700 secara mingguan, maka risiko terjadinya koreksi lanjutan ke level 6.500 menjadi berkurang untuk sementara waktu dan arah ke depan lebih cenderung untuk mengetes all time high di 6.750,” papar Yuganur.
Yuganur mengatakan, berkurangnya potensi terjadinya koreksi pada laju IHSG tersebut bisa direspons investor dengan mencermati saham PTBA, INDF, SMRA dan TLKM.(sdk)