KANAL24, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat diperkirakan melanjutkan proses penurunan jangka pendek, setelah kemarin melemah tipis 0,11 persen ke level 6.428.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG mulai membentuk pola Tweezers Top, setelah mengalami koreksi wajar dan mengonfirmasi pola Candlestick Nothern Star.
Dia menyebutkan, saat ini indikator Stochastic membentuk pola dead-cross di area jenuh beli, dengan indikasi terkoreksi di akhir pekan.
“Sehingga, kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah, dengan rentang support-resistance di level 6.380-6.465,” kata Lanjar, di Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Dengan demikian, jelas dia, pergerakan IHSG yang diperkirakan melemah tersebut bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham AALI, LSIP, MAPI dan SCMA.
Sementara itu analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan mengalami konsolidasi. Adapun kisaran support-resistance yang dimiliki IHSG di level 6.389-6.475.
William menyebutkan, menjelang pengumuman data neraca perdagangan Desember 2020, pergerakan IHSG masih betah berada di rentang konsolidasi wajar. Dia menyatakan, stabilitas data neraca perdagangan akan menjadi sentimen positif bagi IHSG .
Sedangkan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan sentimen terkait harga komoditas akan mempengaruhi pergerakan IHSG . “Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi,” ucap William.
Lebih lanjut William mengatakan, laju konsolidasi IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham JSMR, TLKM, AALI, ITMG, KLBF, ERAA dan MYOR. (sdk)