KANAL24, Malang – Memasuki semester baru, Universitas Brawijaya (UB) menggelar kuliah Hybrid pada hari Senin (7/2/2022). Ada lima fakultas yang menyelenggarakan kuliah secara Hybrid, yaitu Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) serta Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES).
Untuk memastikan perkuliahan hybrid ini berjalan aman, Rektor UB beserta jajaran melakukan sidak ke lima fakultas tersebut.
Dekan FIB, Hamamah, S.Pd., M.Pd., Ph.D mengatakan sesuai aturan rektor jumlah mahasiswa yang bisa mengikuti perkuliahan luring maksimal 25 persen dari kapasitas kelas atau maksimal 10 mahasiswa per kelas.
Mahasiswa melakukan scan barcode pedulilindungi sebelum masuk kelas (mega kanal24)
“Kami juga mengatur di FIB perkuliahannya maksimal 50 menit. Di hari pertama kuliah Hybrid, FIB menerapkan syarat wajib sudah vaksin dua kali, mendapat ijin orang tua, dan Swab antigen. Nantinya, dari laporan swab bisa digunakan untuk memantau kondisi mahasiswa sebelum masuk FIB. Dan laporan Swab tersebut sangat membantu kita pada saat mereka datang,” kata Hamamah.
Sementara itu, FEB UB menyediakan ada ruang transit bagi mahasiswa yang sedang menunggu jam masuk kuliah.
“Sebelum masuk ke ruang transit mahasiswa diharuskan untuk check in di aplikasi peduli lindungi kemudian cuci tangan dan cek suhu badan. Setelah itu duduk di kursi yang telah disediakan. Nanti jika sudah mulai kuliah akan kita panggil satu persatu untuk masuk ke kelas,” jelas Wakil Dekan I FEB Ainur Rofiq, S.Kom., SE., MM., Ph.D., CFA.
Prokes lainnya juga disediakan oleh di FIA UB, yang mana setiap perkuliahan selesai dilakukan ruangan di semprot cairan desinfektan.
“Perkelas sekitar 10 orang tapi juga ada yang tujuh dan delapan mahasiswa. Karena satu kelas bisa dipakai untuk lima sesi perkuliahan maka kami selalu melakukan penyemprotan cairan desinfektan seusai perkuliahan,” kata Dekan FIA, Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA., Ph.D.
Setelah selesai meninjau pelbagai fasilitas kuliah hybrid di lima fakultas tersebut, Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., M.S., mengatakan kuliah Hybrid di hari pertama berjalan lancar dan dilaksanakan dengan standar prokes ketat layaknya pelaksanaan UTBK.
“Sistem kuliah Hybrid, membuat UB menjadi tidak penuh. Karena ada yang sebagian daring ada juga yang luring,” tutupnya.(Meg)