KANAL24, Malang – Tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya (FEB UB) melakukan sosialisasi dan pendampingan di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari pada tanggal 16 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan digital sebagai sarana penguatan transparansi dan partisipasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengembangan pariwisata desa. Desa Toyomarto memiliki destinasi potensial berupa keindahan alam dan wisata sejarah yang meliputi Wisata Historis Candi Sumberawan dan Pemandian Petungansari, hingga wisata alam di kawasan Kebun Teh.
Kegiatan ini dilaksanakan di balai desa Toyomarto dan diikuti oleh pengurus BUMDes serta warga desa yang antusias untuk belajar mengenai teknologi digital. Pendampingan yang diberikan meliputi pelatihan teknis tentang pengelolaan website gratis menggunakan platform Google Site, teknik penulisan konten yang menarik, serta strategi pemasaran melalui pembuatan konten menarik di media sosial.
Dwi Budi Santoso, SE., MS., Ph.D. sebagai ketua tim pengabdian dibantu oleh Farah Wulandari Pangestuty, SE., ME., Ph.D sebagai dosen anggota dan Dynda Fadhlillah Aulia, SE., ME. sebagai mahasiswa pascasarjana sebagai tim pengabdi. Selain itu terdapat mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UB yang sedang tinggal untuk menjalankan pengabdian kepada masyarakat di Desa Toyomarto. Mereka ini adalah Muhammad Rizqie Ananda, Rizky Nata Perdana, Allya Citra Safira, Farrel Rafly Ceasaro Rismawan dan Nur Layli Jasmin Firdaus.
Dwi Budi Santoso, SE., MS., Ph.D. sebagai ketua tim, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi BUMDes dalam mengelola dan mempromosikan potensi pariwisata Desa Toyomarto.
“Kami berharap dengan adanya platform digital, informasi mengenai potensi wisata dan kegiatan di desa ini dapat tersebar lebih luas dan menarik minat lebih banyak wisatawan,” ujar Dwi Budi
Sementara itu, Farah Wulandari Pangestuty, SE., ME., Ph.D., menambahkan bahwa penggunaan media sosial yang efektif dapat membantu meningkatkan citra Desa Toyomarto sebagai destinasi wisata yang menarik.
“Kami juga memberikan panduan berupa modul dan sesi tanya jawab untuk memastikan pemahaman yang komprehensif dari peserta pelatihan,” jelas Farah.
Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan Desa Toyomarto dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal untuk mendukung pengembangan pariwisata dan meningkatkan perekonomian desa melalui sektor pariwisata yang lebih transparan dan partisipatif. Dwi Budi Santoso, SE., MS., Ph.D., mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Toyomarto dan masyarakatnya.(sdk)