KANAL24, Lumajang – Medical Emergency Rescue Committe atau MER-C Indonesia mengirimkan tenaga medis untuk membantu penanganan korban erupsi gunung Semeru. Tim MER-C sudah turun ke Lumajang sejak tanggal 5 desember untuk melakukan assessment dan dilanjutkan dengan mengirim tim dokter yang bertugas sejak tanggal 6 desember kemarin.
“Tim dari MER-C Jatim sudah turun sejak tanggal 5 untuk melakukan pemantaun kebutuhan medis di beberapa titik dilanjutkan dengan mengirim tenaga dokter spesialis pada selasa kemarin,” kata Ketua MER-C Jatim dr. Hardian Basuki, SpOT (K), Rabu (8/12/2021).
Dokter yang diberangkatkan menurut Hardian berjumlah 6 orang beserta paramedis yang bertugas di RS Haryoto Lumajang. Tim medis ini merupakan gabungan dokter dari MER-C Jogja dan Jatim. Selain bertugas di rumah sakit, tim MER-C juga melakukan kunjungan ke beberapa posko pengungsi.
“Untuk yang dokter spesialis bertugas di RS Haryoto sedangkan untuk dokter umum bertugas di beberapa posko pengungsian,” lanjut Hardian.
Dari pemeriksaan awal di posko pengungsian menurut koordinator tim MER-C Rizaldy ditemukan pengungsi mengalami ISPA akibat dari semburan abu dan debu dari Semeru.
“Dari pemeriksaan kami di beberapa pos pengungsi memang banyak yang mengalami gangguan ISPA akibat hujan abu dan debu,” kata Rizaldi.
Tim MER-C akan terus berkeliling di beberapa titik posko untuk memberikan layanan kesehatan kepada para pengungsi selama masa tanggap darurat.
Pihaknya juga senantiasa berkoordinasi dengan tenaga medis dan relawan lainnya agar penanganan korban erupsi dari sisi kesehatan dapat berjalan lancar. Hal ini karena masih ditemukan beberapa kendala dilapangan terkait dengan ketersediaan logistik kesehatan seperti kassa steril, tulle, burnazine plus, polyban, elastic verban untuk menutup luka korban erupsi. (sdk)