KANAL24, Malang – Fakultas MIPA UB menatap optimis pada tahun 2022 dapat meningkatkan peringkat fakultas melalui inovasi riset dan kelas internasional. Dekan MIPA UB Prof. Widodo memaparkan sejumlah program pada tahun 2022 sudah disiapkan untuk meningkatkan peringkat.
“ Tahun 2022 MIPA UB akan fokus pada peningkatan jumlah inovasi yang termanfaatkan oleh masyarakat dan internasionalisasi program,” kata Widodo, Minggu (2/1/2021).
Untuk peningkatan jumlah inovasi yang termanfaatkan oleh masyarakat akan dilakukan dengan menggandeng mitra industri atau pemerintah daerah agar terjadi percepatan pemanfaatan. Sedangkan agenda internasionalisasi akan dilakukan dengan dua cara.
Pertama, menurut Widodo adalah dengan memperbanyak rintisan riset internasional dengan berbagai lembaga riset dari luar negeri. Sedangkan yang kedua adalah melakukan kerjasama akademik internasional. Tujuannya adalah agar hasil riset dari UB juga diakui oleh lembaga internasional yang akan memberikan dampak pada pemeringkatan kampus.
Saat ini MIPA UB sudah memjalin komunikasi dengan negara Afrika, Asia, Eropa dan Amerika untuk merintis kelas internasional. Nantinya kelas internasional tersebut menggunakan kurikulum dan bahasa internasional dalam perkuliahannya dan ada mahasiswa asing yang mengambil kredit kuliah pada kelas tersebut.
“Jadi kelas ini merupakan riil kelas internasional karena kurikulum, bahasa dan pesertanya terdapat mahasiswa asing,” lanjutnya.
Lebih lanjut menurut Widodo, MIPA memiliki kesiapan sumber daya manusia yang mencukupi untuk melakukan internasionalisasi. Saat ini lebih dari 70 persen dosen sudah bergelar doctor dan lebih dari 50 persen memiliki kepangkatan lektor kepala serta guru besar.
“Modal SDM di MIPA saya yakin sudah mencukupi untuk masuk dalam kancah internasional dan kami punya peluang besar kearah sana,” pungkasnya. (sdk)