KANAL24, Surabaya – Neraca perdagangan antara Jawa Timur dan Maluku pada tahun 2020 mencapai Rp 2,67 triliun dengan kontribusi dari Jatim ke Maluku senilai Rp 2,43 triliun sedangkan kontribusi dari Maluku ke Jatim senilai Rp 251,14 miliar.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur terus berupaya memperluas akses pasar bagi produk lokal dan meningkatkan transaksi yang saling menguntungkan antar kedua provinsi antara Jatim dan maluku dalam berbagai sektor.
Proses kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan neraca dagang antara kedua daerah.
“Semoga kolaborasi yang dilakukan antar kedua daerah akan meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi antar daerah. Selain itu kerjasama antar keduanya bisa menumbuhkan konektivitas dan jejaring antar pelaku usaha untuk saling bertemu dan bersinergi,” ujar Kepala Disperindag Prov Jatim Drajat Irawan saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) kerjasama dengan Provinsi Maluku, Senin (28/06/2021).
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, ketika dikonfirmasi mengatakan, Pemprov Maluku menyambut baik program kerjasama yang disampaikan oleh Pemprov. Jatim.
“Kegiatan ini adalah langkah awal bagi forum kerja sama dan temu bisnis yang lebih luas antara Jatim dan Maluku. Model kerja sama yang dibangun kedepan tidak hanya terbatas pada transaksi produk dan perdagangan namun juga penjajakan kerjasama investasi pada bidang-bidang potensial,” ujar Barnabas.
Barnabas mengatakan bahwa adanya proses kerjasama ini diharapkan dapat mempererat hubungan yang saling menguntungkan antara Pemprov Jatim dan Pemprov Maluku khususnya dalam hal perdagangan dan investasi, Terlebih saat ini, Pemprov Maluku sedang mempersiapkan pengembangan sektor perikanan menjadi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional.(sdk)