KANAL24, Malang – Pusat Penelitian dan Pengembangan Porang Indonesia (P4I) Universitas Brawijaya melakukan pengembangan pada roadmap kegiatan penelitian. Kegiatan penelitian yang dilakukan pada tahun 2020, lebih terfokus untuk melakukan inovasi produk turunan porang guna mendukung dan mengatasi pengurangan penyebaran penyakit Covid-19.
“Dua isu utama yaitu ketahanan pangan dan pengurangan penyebaran Covid menjadi konsen pengembangan porang di UB,” kata Prof Widodo Sabtu (19/12/2020).
Pada tahun sebelumnya, P4I telah mengembangkan produk turunan dari tanaman porang, dengan produk utama adalah tepung porang yang memiliki kandungan glukomanan. Tepung porang dapat dimanfaatkan untuk membuat produk turunan porang lain, diantaranya produk bakso, sosis, es krim, kerupuk puli, jelly, roti tawar, dan daging iris porang.
“Tepung porang ini bagus untuk pengembangan produk UMKM karena dapat dijadikan berbagai produk,” lanjut Widodo
Pada tahun 2020 ini, berkaitan dengan pandemi Covid-19 melalui program Hibah Pusat Studi dengan ketua Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc dan anggotanya yaitu Prof. Ir. Simon B. W., M.AppSc., Ph.D., Ahmad Zaki Mubarok, STP., M.Si., Ph.D., Dr. Ing. Onny Setyawati, MT., dan Rodiyati Azrianingsih, M.Sc., Ph.D., P4I mengembangkan dan membuat inovasi produk turunan porang lainnya yaitu Glucohealth.
Produk Glucohealth adalah produk yang berbasis hidrolisis glukomanan. Saat ini, tahap pengembangan produk Glucohealth telah didapatkan prototype produk dari hasil kegiatan penelitian. Kedepannya diharapkan produk ini dapat diproduksi secara massal sebagai salah satu inovasi produk bahan lokal yaitu porang.
Produk Glucohealth diharapkan mampu untuk membantu mencegah Covid-19 dengan cara menurunkan faktor inflamasi dan menghambat interaksi antara ACE2 dengan spike protein dari virus Covid-19. (sdk)