Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Pakar Timur Tengah UB Kritik Wacana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Dinia by Dinia
January 31, 2025
in Perspektif, Politik
0
Pakar Timur Tengah UB Kritik Wacana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
41
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Wacana relokasi dua juta warga Gaza ke Indonesia sebagai bagian dari rekonstruksi pascakonflik Palestina-Israel menjadi perbincangan hangat. Wacana ini pertama kali dilaporkan oleh NBC News pada Minggu (19/1/2025), hanya dua hari sebelum pelantikan Presiden AS Donald Trump. Dalam laporan tersebut, Steve Witkoff, utusan Timur Tengah Trump, menyebut relokasi ke Indonesia sebagai solusi sementara selama masa gencatan senjata.

Menanggapi hal ini, Yusli Effendi, S.IP., M.A., dosen Hubungan Internasional Universitas Brawijaya sekaligus pakar kajian Timur Tengah, memberikan pandangan kritis. Ia mengingatkan agar isu ini tidak ditanggapi secara gegabah mengingat dampak politik, sosial, dan ekonomi yang bisa ditimbulkan.

Yusli Effendi, S.IP., M.A. Pengamat Politik Timur Tengah UB (Oky/Ho.UB)

Strategi “Testing the Water” oleh AS

Menurut Yusli, wacana ini lebih sebagai langkah “testing the water” oleh Amerika Serikat untuk mengukur respons internasional, bukan pernyataan resmi yang dikeluarkan melalui jalur diplomatik.

“Perlu dipahami bahwa ini bukan berasal dari saluran diplomatik resmi, meskipun dilontarkan oleh utusan Timur Tengah Trump. Dengan demikian, wajar jika Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan tidak menerima informasi resmi dari pemerintah AS terkait hal ini,” ujarnya dalam keterangan (30/1/2025).

Yusli menilai gagasan ini tidak realistis dan lebih merupakan uji coba reaksi publik internasional. “Menurut saya, ini tidak lebih dari sekadar upaya untuk melihat reaksi publik internasional. Dalam istilah diplomasi, ini yang disebut ‘testing the water’. Amerika Serikat ingin melihat respons Indonesia dan negara-negara lain terhadap wacana ini,” jelasnya.

Ancaman Terhadap Memori Sejarah Palestina

Relokasi besar-besaran warga Gaza, menurut Yusli, dapat menghapus jejak sejarah Palestina dan menjadi perangkap politik berbahaya. Ia menyebut langkah ini berpotensi mengulang tragedi Nakbah 1948, di mana ratusan ribu warga Palestina diusir dari tanah air mereka.

“Palestina memang membutuhkan bantuan, tetapi gagasan meninggalkan tanah air mereka sama saja dengan pengusiran terselubung. Jika relokasi terjadi, artefak sejarah mereka bisa hilang, dan generasi mendatang tidak lagi memiliki memori kolektif tentang perjuangan mereka,” ungkap Yusli.

Selain itu, ia menyoroti jarak geografis dan tantangan logistik dalam memindahkan dua juta orang. “Memindahkan komunitas besar dengan akar budaya dan sejarah yang kuat bukanlah hal mudah. Relokasi ini tidak realistis,” tambahnya.

Dampak Sosial dan Ekonomi bagi Indonesia

Yusli menilai dampak relokasi ini bagi Indonesia akan sangat besar. Sebagai negara yang bukan penandatangan Konvensi Pengungsi 1951, Indonesia hanya bisa memberikan status pencari suaka bagi warga Gaza. Pemenuhan kebutuhan dasar mereka akan sangat bergantung pada lembaga internasional seperti UNHCR dan IOM.

“Jika rencana ini benar-benar terjadi, status mereka hanya sebatas asylum seeker. Indonesia sendiri menghadapi banyak tantangan domestik, dan tambahan dua juta orang akan menjadi beban berat,” ujar Yusli.

Ia juga mengingatkan potensi konflik sosial seperti yang pernah terjadi pada kasus pengungsi Rohingya. “Pengungsi membutuhkan tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan, bahkan kebutuhan biologis seperti pernikahan, yang seringkali menjadi masalah baru,” jelasnya.

Kritik terhadap Kepentingan AS

Yusli juga menyoroti motif di balik wacana ini. Ia menyebut NBC News, media yang pertama kali melaporkan isu ini, sebagai perpanjangan kepentingan politik AS. “NBC News mungkin mengklaim dirinya sebagai media independen, tetapi mereka punya kepentingan tertentu. Penyebutan Indonesia sebagai tujuan relokasi adalah jebakan politik yang harus kita waspadai,” ungkapnya.

Menurut Yusli, penyebutan Indonesia tidak terlepas dari citra negara ini yang vokal mendukung Palestina. “Jika menerima, kita akan kewalahan. Jika menolak, kita bisa dicap tidak peduli,” ujarnya.

Solusi Diplomasi Multilateral

Sebagai solusi, Yusli menekankan pentingnya diplomasi melalui forum multilateral seperti PBB dan OKI. Ia juga menyerukan negara-negara Arab, yang secara geografis lebih dekat, untuk lebih proaktif dalam membantu Palestina.

“Masalah ini tidak bisa diselesaikan oleh satu negara saja. Negara-negara Arab seharusnya menjadi pihak utama yang bertanggung jawab. Indonesia dapat mendorong mereka untuk lebih konkret dalam tindakan, bukan hanya retorika,” katanya.

Yusli menegaskan bahwa mendukung Palestina adalah bagian dari amanat konstitusi Indonesia. Namun, ia mengingatkan agar solusi yang diambil tetap rasional dan tidak mengorbankan pihak lain.

“Kita harus mendukung Palestina, tetapi solusi yang ditawarkan harus tetap realistis dan berkelanjutan,” pungkasnya. (din)

Post Views: 1,139
Tags: diplomasi indonesiaKonstitusi IndonesiaPalestina dan IsraelPengamat Timur TengahPolitik Timur TengahRelokasi GazaTesting the Wateruniversitas brawijayaWacana RelokasiYusli Effendi
Previous Post

Empat Jalur SPMB Gantikan Sistem PPDB 2025

Next Post

Matos Gandeng FKAUB, Rayakan Imlek Tampilkan Kolaborasi Lintas Agama

Dinia

Dinia

Next Post
Matos Gandeng FKAUB, Rayakan Imlek Tampilkan Kolaborasi Lintas Agama

Matos Gandeng FKAUB, Rayakan Imlek Tampilkan Kolaborasi Lintas Agama

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Nikmati Kambing Tanpa Takut Kolesterol Naik

Nikmati Kambing Tanpa Takut Kolesterol Naik

June 6, 2025
Lima Model French Khimar Simpel Elegan Bikin Makin Cantik

Lima Model French Khimar Simpel Elegan Bikin Makin Cantik

June 6, 2025
ILY Tere Liye: Persahabatan, Pilihan, dan Luka

ILY Tere Liye: Persahabatan, Pilihan, dan Luka

June 6, 2025
Smart Dry Box, Solusi Cerdas Petani Cabai

Smart Dry Box, Solusi Cerdas Petani Cabai

June 5, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023