KANAL24, Jakarta – Target nasabah PT Pegadaian (Persero) tahun ini (per Juni 2019) sudah mencapai 12,1 juta nasabah. Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan perseroan sebesar 12 juta nasabah full year.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto, mengatakan jumlah nasabah tercatat per Juni ini naik 2 juta atau 20,3 persen. Dengan capaian ini, Kuswiyoto mengklaim mampu mengungguli jumlah nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
“Nasabah kita hari ini 12,1 juta, gede banget, sebab BTN saja hanya 7 juta, padahal BTN bank ritel KPR yang besar,” ulas Kuswiyoto dalam Nasional Media Gathering & Workshop di Yogyakarta, Jumat (26/7).
Tidak hanya dari sisi capaian rekrutmen nasabah, dari sisi kinerja financial, BUMN ini juga tercatat positif. Laba bersih yang berhasil dibukukan oleh perseroan per Juni 2019 sebesar Rp1,5 triliun dengan total aset mencapai Rp56,1 triliun. Sementara out standing loan (OSL) pada periode tersebut menapai Rp43,6 triliun.
Sementara mengacu pada target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan ( RKAP ) tahun 2019, OSL dipatok sebesar Rp46,5 triliun dan aset sebesar Rp63 triliun. Untuk laba bersih secara full year tahun ini diharapkan biss menembus level Rp3 triliun.
“Dari sisi keuangan, current ratio kita 1,81 kali jadi sangat likuid. Seandainya terjadi apa – apa dalam waktu singkat, jangan khawatir any time kita cairkan kebutuhannya. Kita siap, nggak akan kita tunda, bahkan dalam hitungan detik, pasti tersedia dananya,” ungkap Kuswiyoto.
Lebih lanjut, Debt Equity Ratio (DER) Pegadaian tercatat 1,62 kali dan Return on Aset (RoA) sebesar 5,26 persen. Sementara Return on Equity (RoE) sebesar 13,80 persen dengan volume biaya operasional pendapatan operasional ( BOPO ) sebesar 68,30 persen.
” BOPO kita 68,3 persen atau di bawah 70 persen, artinya kita tergolong perusahaan yang efisien dalam menjalankan operasinya. NPL (non performing loan / kredit macet) kita 1,57 gross sedangkan rata-rata industri perbankan 3 persen, jadi kredit jelek kita nggak banyak,” sambungnya.
Dari sisi setoran kepada negara, Kuswiyoto menyatakan bahwa Pegadaian masuk dalam daftar perusahaan BUMN dengan jumlah setoran terbanyak. Pada 2018 lalu dividen dan pajak yang dibayarkan sebesar Rp2,82 triliun. Rinciannya pajak sebesar Rp1,41 triliun dan dividen sebesar Rp1,38 triliun. Dengan kinerja yang sangat positif hingga semester I 2019 ini, Kuswiyoto meyakini kontribusi Pegadaian terhadap negara akan terus melanjutkan tren perbaikan.
“Pegadaian itu BUMN raksasa, dengan kondisi seperti ini akhirnya kita bisa jadi penyumbang dividen BUMN terbesar setelah Telkom, BRI, Mandiri, Pertamina, Bukit Asam, dan BNI,” pungkas Kuswiyoto.(sdk)