Kanal24, Malang – Dalam sebuah eksplorasi mengenai dampak lingkungan pertanian, Mahasiswa Semester Akhir Universitas Brawijaya (UB), Dimas Priyastomo bersama timnya melakukan penelitian mengungkapkan perubahan signifikan dalam penggunaan pestisida di lahan pertanian.
Dimas melakukan penelitian yang unik, yakni mengekstrak bakteri dari serangga untuk keperluan bioremediasi. Penelitian ini menggabungkan keilmuan dari berbagai fakultas, menciptakan kerja sama lintas disiplin yang menarik.
Dalam wawancara eksklusif, Dimas menjelaskan bahwa keputusannya untuk mencampur fakultas dalam tim penelitian dalam tim penelitian mereka adalah untuk menanggapi kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan.
“Lingkungan memiliki risiko tertentu, dan kami merasa bahwa mix fakultas adalah pilihan yang tepat jika kita ingin mengambil pendekatan teknik lingkungan,” ungkap Dimas.
Penelitian ini muncul sebagai respons terhadap peningkatan penggunaan pestisida di lahan pertanian Indonesia. Berdasarkan referensi dari organisasi pertanian pangan, penggunaan pestisida telah meningkat sebesar 50 persen dari tahun ke tahun, menciptakan kebutuhan mendesak untuk memahami dampaknya terhadap lingkungan.
Dimas menyoroti kondisi udara di Kota Batu, tempat ia sering menghabiskan waktu. Udara yang tebal dengan pestisida menjadi salah satu ciri khas penggunaan insektisida berlebihan.
“Ini adalah masalah serius yang perlu kita perhatikan, terutama karena Indonesia adalah negara agraris dengan pertanian sebagai sumber utama pendapatan,” tambah Dimas.
Tantangan dalam penelitian yang dihadapi dalam penelitian ini, Dimas bersama timnya pernah mengalami kegagalan dalam penelitian mereka, terutama dalam proses budidaya bakteri. Meskipun ada beberapa kegagalan, mereka terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk mencapai hasil yang optimal.
Melalui penelitian ini, Dimas berharap penelitian yang dilakukan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang penggunaan pestisida dan dampaknya terhadap lingkungan. Selain itu, keputusan untuk melibatkan berbagai fakultas diharapkan dapat memberikan sudut pandang yang lebih luas dan solusi yang lebih holistik terhadap permasalah ini.
Dengan penelitian ini, semangat Dimas dan timnya diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada mahasiswa lain untuk tetap semangat dan berkontribusi pada penyelesaian masalah lingkungan, terutama di bidang pertanian yang krusial bagi negara Indonesia. (nid)