KANAL24, Jakarta – Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) berhasil mencatatkan kinerja cemerlang di sepanjang tahun 2021. Secara total bank Himbara mampu meraup laba sebesar Rp72,05 triliun pada akhir Desember 2021. Pencapaian ini melesat 78,06 persen dari perolehan laba tahun 2020 sebesar Rp40,34 triliun.
Adapun anggota Bank Himbara yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Apabila dirinci, secara total di sepanjang tahun 2021 BBRI mampu mencetak laba sebesar Rp30,76 triliun, BMRI Rp28,03 triliun, BBNI Rp10,89 triliun dan BBTN sebesar Rp2,37 triliun.
Menteri BUMN RI, Erick Thohir, mengapresiasi kinerja gemilang dari bank-bank milik negara tersebut. Pihaknya mengungkapkan pencapaian tersebut merupakan buah dari hasil transformasi dan efisiensi yang saat ini tengah dilakukan oleh Kementerian BUMN beserta seluruh perusahaan BUMN .
“Meski kita semua terus berjuang menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja positif nyatanya tetap bisa ditingkatkan. Kinerja keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial yang dilakukan dapat meningkat dengan pesat. Hal ini tak lepas dari transformasi yang tengah dilakukan,” kata Erick dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).
Erick Thohir juga mengapresiasi transformasi di tubuh masing masing bank HIMBARA yang kemudian saat ini menjadi keunggulan kompetitif dalam persaingan di industri keuangan nasional. Menurutnya masing-masing bank HIMBARA telah memiliki spesialisasi unik dan berbeda sehingga tidak ada tumpang tindih. Artinya masing-masing memiliki fokus bisnisnya masing-masing.
Seperti misalnya BBRI yang semakin fokus pada segmen UMKM dan ultra mikro. Kemudian BMRI didedikasikan fokus menggarap segmen korporasi dan pengusahan nasional agar dapat terus bangkit. Selanjutnya BBNI memiliki tugas khusus menggarap bisnis interasional dan BTN akan tetap pada bisnis utamanya di bidang perumahan.
“Ke depan tentu kami harapkan peran HIMBARA akan bisa semakin dirasakan dan menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional melalui pemberdayaan dari berbagai segmen serta memberikan dampak positif bagi seluruh stakeholders dan utamanya kepada masyaraiat Indonesia,” tambah Erick.(sdk)