KANAL24, Malang – Indonesia memiliki potensi biomassa yang tertinggi dari berbagai aspek. Potensi biomassa ini tersebar baik dari daratan maupun lautan di seluruh wilayah Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Peneliti Biomassa FTP UB Sri Suhartini, STP. M.Env. Mgt.Ph.D pada hari Selasa (8/3/2022). Menurut Sri, biomassa tertinggi yang ada di Indonesia yaitu ada pada limbah kelapa sawit yang berasal dari pulau Sumatra dan Kalimatan.
Limbah kelapa sawit ini menjadi limbah tertinggi karena kelapa sawit merupakan industri terbesar di Indonesia sekaligus nomor 1 di dunia. Limbah ini dapat berupa serat, cangkang, batangnya, hingga tandan kosong dari kelapa sawit.
Selain kelapa sawit, limbah padi, jagung dan tebu juga menjadi penyumbang terbesar yang dapat dimanfaatkan untuk biomassa. Limbah ini paling banyak ditemukan di pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur.
Untuk limbah padi, potensi yang dapat dimanfaatkan berupa jerami padi dan sekam padi. Sedangkan untuk limbah jagung berupa jerami jagung dan tongkol jagung, serta limbah tebunya yang berupa bagas tebu.
Selain itu, Municipal Solid Waste (MSW) atau yang biasa disebut limbah perkotaan juga menjadi potensi terbesar untuk biomassa. Limbah perkotaan yang tertinggi ini ada pada kategori limbah makanan yang berasal dari pulau Jawa dan Bali.
Limbah lainnya yang berpotensi menjadi biomassa di indonesia seperti limbah pohon karet, kotoran ternak, limbah kayu dan kelapa.
“Ini adalah 9 potensi bio massa, ini baru line biomassa, biomassa dari daratan,” ujar Sri.
Tidak hanya limbah daratan, limbah dari lautan juga memiliki potensi yang cukup besar untuk pemanfaatan biomassa di indonesia. Potensi terbesar bimassa yang berasal dari lautan ini seperti rumput laut. Dari banyaknya spesies rumput laut, saat ini Indonesia masih mengomersialkan 3 jenis rumput laut saja.
Lebih lanjut, Sri juga menjelaskan bahwa arah pengembangan bio energi Indonesia ke depan ini ialah untuk mengurangi penggunaan biomassa yang berasal dari limbah daratan menjadi biomassa yang berasal dari limbah lautan.(wen)