Kanal24, Malang – Kemiskinan tetap menjadi tantangan serius di Indonesia, negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Isu ini tidak hanya memengaruhi kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menuntut kebijakan strategis untuk mengatasi ketimpangan dan menjamin masa depan yang lebih baik. Di panggung global, Presiden Prabowo Subianto membawa komitmen Indonesia dalam perjuangan melawan kemiskinan ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil.
Presiden Prabowo menghadiri sesi pertama KTT G20 yang mengangkat tema “Fight against Hunger and Poverty.” Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin dunia mendiskusikan strategi kolektif untuk menangani isu kelaparan dan kemiskinan. Presiden Prabowo memberikan apresiasi atas kepemimpinan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, yang menempatkan isu tersebut sebagai agenda utama.
“Kami mempunyai populasi terbesar ke-4, sehingga kelaparan dan kemiskinan bagi kami adalah isu nyata sehari-hari,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya dikutip (19/11/2024).
Presiden menjelaskan bahwa pemerintahannya menjadikan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai prioritas nasional. Langkah strategis telah diambil, termasuk alokasi anggaran besar untuk sektor pendidikan.
“Saya percaya pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan. Program makanan gratis untuk anak-anak juga menjadi bagian dari strategi kami untuk memastikan generasi muda mendapatkan manfaat pendidikan,” ungkapnya.
Presiden Prabowo juga menyoroti rencana konkret pemerintahannya dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi. Ia optimistis, target untuk mengatasi masalah kelaparan dapat tercapai dalam tiga tahun.
“Kami akan mandiri dari sisi energi dalam empat tahun, dan dalam lima tahun kami percaya diri dapat berkontribusi pada Aliansi Global Melawan Kemiskinan dan Kelaparan,” ucap Presiden.
Selain itu, ia menekankan pentingnya penyelesaian konflik global yang berdampak pada stabilitas ekonomi dunia. Presiden menyerukan solusi damai terhadap konflik di Ukraina dan Gaza serta mendorong penguatan kolaborasi multilateral.
“Kami mendesak segera dilakukannya gencatan senjata di Ukraina dan Gaza. Hanya dengan perdamaian dan stabilitas kita bisa mengatasi kemiskinan dan kelaparan,” tegas Presiden.
Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dalam menghadiri KTT ini. Keikutsertaan Indonesia dalam forum ini menunjukkan komitmen negara untuk aktif berkontribusi dalam mencari solusi global atas masalah kemiskinan dan kelaparan.(din)