Kanal24, Malang – Utusan Khusus Presiden RI untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, melakukan kunjungan strategis ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang pada Sabtu (22/02/2025). Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ekosistem digital dan industri kreatif di Indonesia, khususnya bagi generasi muda.
Raffi Ahmad menyoroti peran KEK Singhasari sebagai pusat ekonomi digital dan pendidikan berbasis teknologi pertama di Indonesia. Ia menilai bahwa kawasan ini telah menjadi wadah strategis bagi anak muda untuk berkembang, baik di industri teknologi maupun seni. “Generasi muda adalah aset bangsa. Mereka harus diberikan tempat yang layak untuk berkarya dan berkembang, bukan hanya sebagai konten kreator, tetapi juga sebagai bisnis kreator,” ujar Raffi Ahmad.
Baca juga:
Kampus King’s College London Segera Beroperasi di KEK Singhasari

Sebagai seorang figur publik yang juga aktif dalam dunia bisnis dan industri hiburan, Raffi memahami tantangan yang dihadapi generasi muda dalam mengembangkan kreativitas mereka. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas kreatif guna menciptakan ekosistem yang mendukung. “Tidak ada yang namanya Superman. Yang ada adalah Super Team. Kita harus bekerja bersama agar industri kreatif dan digital di Indonesia semakin maju,” tambahnya.
Raffi juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang telah mendukung pengembangan KEK Singhasari sebagai pusat inovasi. Ia menegaskan bahwa keberadaan kawasan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam membangun generasi emas Indonesia yang siap bersaing di tingkat global. “Saya akan terus mengkomunikasikan ini dengan kementerian terkait serta pihak swasta agar dukungan yang diberikan bisa semakin luas,” katanya.
Lebih lanjut, Raffi menyoroti pentingnya aspek kesejahteraan bagi para pekerja seni dan kreator digital. Menurutnya, dalam membangun industri kreatif yang berkelanjutan, diperlukan sistem yang mampu memberikan kepastian dan jaminan bagi para pelaku industri ini.
“Mengurus mesin atau robot mungkin lebih mudah, tapi mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) jauh lebih kompleks karena melibatkan karakter dan kesejahteraan mereka. Kita harus memastikan bahwa mereka mendapatkan kepastian masa depan yang layak,” tegasnya.
Kunjungan Raffi Ahmad ke KEK Singhasari juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong penguatan industri kreatif berbasis intelektual properti (IP). Ia berharap, para kreator di Indonesia dapat menghasilkan karya yang bukan hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga bisa menjadi kebanggaan di tingkat internasional.
“IP lokal harus kita dorong agar bisa bersaing dengan negara lain. Kita tidak boleh kalah dengan negara tetangga dalam industri kreatif,” ujarnya.
Dalam acara ini, Raffi Ahmad juga berdialog dengan berbagai komunitas kreatif dan pelaku industri di KEK Singhasari. Ia mendengar langsung berbagai aspirasi dan tantangan yang dihadapi para kreator dalam mengembangkan usaha mereka. Salah satu isu yang banyak disoroti adalah perlunya dukungan infrastruktur, pendanaan, serta akses pasar yang lebih luas bagi industri kreatif lokal.

Baca juga:
Presiden Prabowo Ingin Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan India
Menutup kunjungannya, Raffi menyampaikan harapannya agar KEK Singhasari dapat terus berkembang sebagai pusat inovasi yang melahirkan generasi muda kreatif dan berdaya saing tinggi. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah, melalui berbagai kebijakan dan inisiatif, akan terus berupaya memberikan dukungan yang maksimal bagi ekosistem industri kreatif di Indonesia.
“Kita harus berkolaborasi agar mimpi ini bisa terwujud. Generasi muda adalah ujung tombak masa depan Indonesia, dan kita harus memberikan mereka peluang terbaik untuk berkembang,” pungkas Raffi Ahmad.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan KEK Singhasari dapat menjadi model kawasan ekonomi digital yang sukses dan mampu menginspirasi daerah lain dalam mengembangkan ekosistem kreatif berbasis teknologi di Indonesia. (nid/yor)