KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali terkoreksi, setelah pada perdagangan terakhir pekan lalu (21/8) ditutup melemah sebesar 0,42 persen ke level 5.272.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif, sedangkan indikator Stochastic mulai menunjukkan kondisi overbought (jenuh beli).
“Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (24/8/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini IHSG sedang berupaya mempertahankan level support terdekat yang berada di posisi 5.233, sedangkan target resistance terdekat berada di level 5.380.
Sehingga, lanjut dia, potensi terjadinya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG di awal pekan ini bisa dimanfaatkan investor dengan mempertimbangkan akumulasi pembelian saham ADRO, ASRI, BEEF, BWPT, ELSA, LSIP dan WTON.
Proyeksi senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan laju IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali tertekan, dengan rentang pergerakan di level 5.220-5.230.
Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG mulai bergerak menjenuh pada area upper bollinger bands dan membentuk pola candlestick dark cloud cover. Hal tersebut mengindikasikan bakal adanya pelemahan lanjutan untuk menguji support Moving Average 5-Day (MA5) dan MA20.
Dia menyebutkan, indikator Stochastic terkonfirmasi dead-cross pada area overbought dan indikator RSI juga memberi sinyal negatif. “Kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung tertekan dalam pengujian support MA5 dan MA20, dengan rentang pergerakan di level 5.220-5.230,” paparnya.
Menurut Lanjar, potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham ACES, BRPT, BSDE, MEDC, PGAS, PTBA dan TOWR. (sdk)