KANAL24, Jakarta – Sebagai upaya meningkatkan kapasitas jajaran Pusdalops BNPB, telah dilaksanakan pelatihan pemanfaatan PetaBencana.id untuk membantu respon bencana banjir. Pelatihan dilaksanakan pada, Senin (13/01/2020) di ruang Pusdalops BNPB, Lt.11, Graha BNPB, Jakarta Timur.
Pelatihan ini dihadiri dan diikuti oleh Para Kepala Bidang, Kasubbid, Staf dan seluruh jajaran Pusdalops BNPB. Dalam pembukaan pelatihan tersebut, Kepala Pusdalops BNPB, Bambang Surya Putra menyampaikan bahwa platform PetaBencana.id ini sangat bermanfaat bagi kita serta masyarakat luas terkait untuk memantau dan mengetahui tentang kebencanaan di daerah.
Pada awalnya, lanjut Kepala Pusdalops BNPB, PetaBencana.id ini hanya untuk memantau banjir di Jakarta, dan sekarang telah dikembangkan di empat kota besar di Pulau Jawa, yaitu : DKI Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya, dan tahun 2020, informasinya PetaBencana.id akan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia dan go internasional.
Lebih lanjut Kepala Pusdalops menyampaikan, agar tim Pusdalops bisa memanfaatkan platform PetaBencana.id ini untuk menjadi sumber masukan, bahwa ada kejadian bencana disuatu daerah. Dan juga sebagai kebutuhan informasi awal bagi tim Pusdalops BNPB untuk dapat menginformasikan terkait kejadian bencana tersebut ke BPBD dan TNI/POLRI serta intansi terkait lainnya.
“Manfaatkan informasi dari berbagai sumber, termasuk salah satunya dari PetaBencana.id ini, untuk merespon kejadian bencana didaerah. Sebagaimana kita ketahui bahwa Pusdalops BNPB ini sebagai mata dan telinganya Indonesia untuk kebencanaan, sehingga harus memeperkuat sensifitasnya dalam merespon setiap kejadian bencana,”jelas Kepala Pusdalops.
Sementara itu, Anarita Bersama tim PetaBencana.id memaparkan secara teknis tentang pemanfaatan platform PetaBencana.id tersebut.
PetaBencana.id merupakan sebuah platform berbasis website yang gratis dan menghasilkan visualisasi bencana skala perkotaan menggunakan laporan hasil crowdsourcing dan validasi instansi pemerintah secara real time.
Platform ini memanfaatkan penggunaan lanjutan dari social media dan aplikasi pesan instan saat keadaan darurat untuk mengumpulkan informasi terbaru yang terkonfirmasi dari pengamatan secara langsung dan dengan demikian menghilangkan kebutuhan pemrosesan data yang memakan waktu dan biaya
Laporan pengguna yang terverifikasi akan ditampilkan bersamaan dengan data kritikal yang relevan, yang dikumpulkan oleh instansi pemerintah daerah. Dengan mengintegrasikan kearifan lokal dari berbagai sumber data ke dalam satu platform yang kokoh, PetaBencana.id dapat menghasilkan gambaran yang komprehensif dari kejadian bencana, dan memungkinkan warga, lembaga kemanusiaan, dan instansi pemerintah untuk membuat keputusan berbasis informasi yang memadai pada keadaan darurat.
Sejak diluncurkan pada 2013 (sebagai PetaJakarta.org), platform PetaBencana.id sudah digunakan oleh jutaan penduduk untuk membuat keputusan dalam waktu singkat terkait keselamatan dan navigasi selama keadaan banjir darurat; platform ini juga diadopsi oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) untuk memantau kejadian banjir, mempersingkat waktu tanggap bencana, dan berbagi informasi darurat dalam waktu singkat kepada penduduk.
Platform ini telah memungkinkan penyebaran informasi dan koordinasi data dalam skala yang lebih besar dengan penduduk dan instansi pemerintah, dan mendukung ketangguhan terhadap perubahan iklim secara kolaboratif.
Saat ini, dengan target memfasilitasi 50 juta penduduk di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung, PetaBencana.id membuktikan bahwa pengumpulan, penyebarluasan, dan visualisasi data berbasis komunitas dapat mengurangi risiko banjir dan membantu upaya penyelamatan. (sdk)