KANAL24, Malang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Forkopimda Jatim dan Malang Raya gerak cepat menangani Covid-19 di Malang Raya, dengan menggelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Penanganan Covid-19 di Graha Wiyata Praja BPSDM Jatim Malang, Sabtu (5/12/2020).
Rakor ini terkait adanya peningkatan kasus Covid-19 akibat kluster keluarga serta libur panjang yang berlangsung beberapa waktu lalu. Salah satu langkahnya dengan memastikan Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) Kota Malang sebagai Rumah Sakit Lapangan Malang untuk pasien Covid-19 bisa segera beroperasi.
Dari laman kominfojatim dijelaskan rencananya, RS Lapangan yang ada di Jalan Ijen Kota Malang itu memiliki kapasitas 306 tempat tidur. Pada tahap awal, kapasitas untuk menampung pasien konfirmasi positif COVID-19 akan disiapkan sebanyak 100 bed. Setelah itu, kapasitas akan ditambah, hingga nantinya optimal.
Usai Rakor, Khofifah ini menyampaikan, persiapan pemerintah dalam penanganan Covid-19 sangat bergantung pada kekuatan pentahelix di dalamya. Diantaranya pemerintah, media, kampus/akademisi, masyarakat, dan private sector termasuk IDI dan Persi di dalamnya.
Untuk menangani Covid-19 di Malang Raya, lanjutnya, Pemprov Jatim sedang menyiapkan RS Lapangan di Polkesma. Harapannya, paling lambat sepuluh hari ke depan bisa dipergunakan untuk pasien ringan sampai sedang.
“Kita menyiapkan Rumah Sakit Darurat Lapangan di Polkesma. Dua hari yang lalu Bapak Kepala BNPB, Para Deputi, Pangdam, Kapolda dan Sekda juga sudah melihat fisik RS Darurat Lapangan,” jelas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Menurut Khofifah, penyiapan RS Darurat Lapangan Malang ini menjadi penting. Karena relaksasi rumah sakit harus dilakukan. Salah satu best practice nya yaitu RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya dengan 0 persen kematian bisa ditiru. Di Malang ini bisa mengikuti format di RS Lapangan Indrapura Surabaya.
“Alhamdulillah RS Lapangan di Surabaya sampai hari ini 0 persen kematian. Artinya efektivitas layanan RS Darurat Lapangan sudah teruji. Kita sudah punya best practice, role model, sehingga di Malang nanti bisa mengikuti format RS Darurat Lapangan seperti yang sudah dilakukan di Surabaya,” katanya.
Gubernur Khofifah mengingatkan pentingnya maksimalisasi operasi yustisi di semua daerah di Jatim. Kedisiplinan menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan menjadi cara paling ampuh untuk bisa menekan penularan Covid-19.
“Tetaplah disiplin menggunakan masker, menjaga jarak yang aman, dan mencuci tangan. 3M ini tetap harus dijadikan satu kesatuan kita untuk bisa menurunkan bahkan menghentikan penyebaran Covid-19,” tegas Khofifah.(sdk)