KANAL24, Denpasar – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada hari Jumat (4/3) resmi melayani penerbangan Sydney-Denpasar. Langkah ini sejalan dengan momentum pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi di Bali melalui berbagai kebijakan relaksasi perjalanan internasional bagi wisatawan mancanegara yang diterapkan Pemerintah.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan penerbangan Sydney-Denpasar merupakan rute penerbangan internasional pertama yang menghubungkan Australia dengan Bali di awal tahun 2022 ini. Rute ini juga turut terhubung langsung dengan rute penerbangan Jakarta-Sydney.
“Rute penerbangan Sydney-Denpasar dilayani satu kali setiap minggunya di setiap hari Jumat dengan mengoperasikan armada A330-300 nomor penerbangan GA 715.Diberangkatkan dari Bandara Internasional Sydney Kingsford Smith pada pukul 11.30 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada pukul 14.45 waktu setempat,” kata Irfan, Senin (7/3/2022)
Pada penerbangan Sydney-Denpasar yang mulai beroperasi pada hari ini, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 60 penumpang dari Sydney. Selain itu, Garuda Indonesia turut mengangkut kargo dari Sydney hingga 20 ton yang terdiri dari komoditas perikanan, buah segar hingga general cargo.
Irfan mengatakan bahwa dioperasikannya layanan penerbangan Sydney-Denpasar tersebutbertepatan dengan momentum pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali melalui relaksasi kebijakan perjalanan wisatawan dan bisnis mancanegara ke Indonesia.
“Pada masa sebelum pandemi Covid-19, khususnya di tahun 2019, mencatatkan kunjungan terbesar yaitu hingga lebih dari 1,2 juta wisatawan yang masuk ke Bali. Dioperasikannya penerbangan ini diharapkan dapat menjadi awal optimisme bagi kebangkitan perekonomian Indonesia khususnya dari sisi sektor pariwisata secara jangka panjang,” jelas Irfan.
Gubernur Provinsi Bali, Wayan Koster berharap,”Dengan dioperasikannya penerbangan rute Sydney menuju Denpasar, kami tentunya berharap bahwa penerbangan ini akan mendukung upaya berkelanjutan kami untuk mewujudkan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi di Bali dan sekitarnya,” kata Wayan.(sdk)