KANAL24, Malang – Pandemi covid19 tidak memukul seluruh sektor usaha, karena ada beberapa sektor yang justru mampu tumbuh saat pandemi. Salah satu sektor tersebut adalah agroindustri yang tumbuh karena perubahan perilaku konsumen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirut BTN Ir. Haru Koesmahargyo, MBA pada orasi ilmiah Dies Natalis Fakultas Teknologi Pertanian UB ke -24, Rabu (26/1/2022).
“Selama masa pandemi secara umum semua sektor usaha terpukul namun ada beberapa sektor yang mampu bertahan bahkan tumbuh seperti sektor agorindustri,” kata Haru.
Saat pandemi aktifitas masyarakat berubah menjadi mengutamakan kesehatan dan keamanan dalam bertransaksi. Dalam bidang kesehatan berbagai produk makanan dan minuman kesehatan lebih banyak terjual. Selain itu makanan seperti sayuran dan produk pertanian sehat lainnya juga banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
“Hal ini berakibat pada produk pertanian dan teknologi pertanian tumbuh selama masa pandemi,” lanjut alumni FTP UB ini.
Lebih lanjut, Haru menjelaskan teknologi internet dan transportasi daring juga membantu sektor agroindustry melaju lebih kencang karena masyarakat ingin berbelanja dengan mudah, aman dan cepat. Tidak mengherankan kemudian startup bidang agroindustry seperti Happyfresh, Sayurbox, Seroyamart dapat tumbuh dengan bagus.
“Perpaduan sektor agroindustry dengan teknologi dapat kita lihat seperti happyfresh, sayurbox, seroya mart dapat tumbuh pada masa pandemi,” imbuhnya.
Dari kondisi tersebut Haru melihat potensi bisnis ini perlu ditangkap oleh mahasiswa di kampus seperti UB agar mampu melihat potensi berdasarkan perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Untuk itu dirinya mengajak semua civitas akademika di UB untuk memiliki integritas dalam menjalankan semua sektor usaha. (sdk)