KANAL24, Malang – Masuknya saham Alfamart (AMRT) dan Elang Mahkota (EMTK) dalam daftar terbaru saham LQ45 untuk periode Februari – Juli 2022 menjadi penanda bahwa sektor konsumsi ritel dan teknologi akan bersinar pada ekonomi tahun 2022.
Hal ini sesuai dengan analisa dari Laboratorium Investasi dan Pasar Modal FEB UB pada awal tahun yang memperkirakan sektor konsumsi ritel, teknologi dan logistik akan tumbuh bagus pada tahun pemulihan ekonomi 2022.
“Seperti pada analisa awal tahun kami sepertinya cukup terkonfirmasi dengan masuknya AMRT dan EMTK dalam list LQ45,” kata Ketua Lab IPM FEB UB, Noval Adib, Kamis (27/1/2022).
Dosen Departemen Akuntansi FEB UB ini menilai walaupuan aspek fundamental penghuni LQ45 harus tetap dicermati namun dirinya yakin sektor konsumsi dan teknologi akan tumbuh pesat tahun ini. Pemulihan ekonomi di Indonesia masih ditopang oleh sektor konsumsi ritel dengan aktifitas belanja harian sedangkan penetrasi teknologi dalam belanja saat ini juga gencar masuk hingga lapisan bawah.
“Kita lihat aktifitas sepeti Gofood, Grabgood, Shoope Food sudah masuk hingga pedagang kali lima dan mulai familiar dalam masyarakat. Sehingga sektor industri teknologi pada tahun ini diperkirakan ikut tumbuh,” lanjutnya.
Namun dirinya tetap meminta kepada investor ritel dan pemula untuk tetap melakukan riset mandiri dengan mencermati laporan keuangan dari emiten ritel dan teknologi sebelum membeli sahamnya. Adib menilai kondisi bisnis akan berlangsung dinamis sehingga kinerja perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan tetap menjadi acuan untuk menilai sebuah perusahaan.
“KInerja kuartalan nanti dapat terus dicermati oleh investor melalui laporan keuangan yang ada sebagai acuan dalam menilai performa perusahaan. Sehingga tidak hanya berdasarkan dari pendapat banyak pihak sebelum berinvestasi,” pungkasnya. (sdk)