KANAL24, Malang – Emiten perbankan digital menjadi salah satu sektor yang diperkirakan mampu menarik perhatian investor pasar modal pada tahun 2022 ini. Kepala Laboratorium Investasi dan Pasar Modal FEB UB Noval Adib mengakui aksi korporasi dari beberapa emiten perbankan digital akan marak pada tahun ini.
“Tahun ini aksi korporasi dari emiten Bank Jago (ARTO) dan Allo Bank Indonesia (BBHI) akan makin menarik,” kata Noval, Rabu (19/1/2022).
Menurutnya perbankan digital akan mampu bersaing dengan bank konvensional karena selain berjaringan dengan korporasi besar juga kemudahan teknologi tidak bisa dihindari lagi. Walaupun market cap nya masih kecil namun seperti Bank Jago kini kapitalisasi pasarnya sudah masuk dalam lima besar di BEI.
Selain perbankan digital menurut dosen Departemen Akuntansi FEB UB ini sektor jasa logistik dan konsumsi diproyeksikan tumbuh pada tahun ini.
“Emiten jasa logistik akan terus tumbuh dengan makin familiarnya belanja online dan beberapa pembatasan karena pandemic. Sedangkan sektor konsumsi juga akan terus tumbuh karena ini kebutuhan dasar,” ujarnya.
Namun Adib tetap meminta kepada investor pemula untuk rajin melakukan riset ketika akan memilih saham yang akan dibeli. Menurutnya perkembangan sosial ekonomi yang dinamis di Indonesia akan memberi pengaruh terhadap persepsi dasar.
“Riset dan mencari informasi terhadap kondisi emiten yang akan dibeli tetap harus dilakukan selain memperhatikan pendapat dari pakar yang kompeten. Karena investasi kembali kepada keputusan individunya,” pungkasnya.(sdk)