KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi kembali tertahan di fase koreksi, setelah kemarin ditutup melemah 0,33 persen ke level 6.591.
” IHSG berpeluang untuk melanjutkan fase koreksi untuk mencapai support berikutnya di level 6.521,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Kamis (20/1/2022).
Namun, menurut Ivan, laju IHSG tetap memiliki peluang untuk kembali rebound, jika pergerakannya bisa ditutup di atas level support 6.521. Saat ini support IHSG berada di 6.575, 6.521 dan 6.484, sedangkan resistance di 6.644, 6.738 dan 6.754. “Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan a death cross signal,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas Ivan, adanya potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham ANTM, BBTN, CPIN, TLKM dan UNTR.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi untuk berbalik ke jalur uptrend jangka pendek. Saat ini rentang support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 6.518-6.725.
“Perkembangan dari pergerakan IHSG masih menunjukkan kondisi yang belum akan meninggalkan rentang konsolidasi wajar,” ujar William.
Dia menyebutkan, pergerakan IHSG akan diwarnai sentimen terkait rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-Day Reverse Repo Rate) yang diperkirakan kembali ditahan pada level 3,5 persen, serta sentimen mengenai berlanjutnya capital inflow ke pasar modal.
“Sehingga, saat ini IHSG masih memiliki peluang untuk kembali ke jalur uptrend jangka pendeknya dan berpotensi untuk bergerak dalam rentang terbatas,” tutur William.
Maka, kata William, potensi terjadinya penguatan terbatas pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengoleksi saham ITMG, BBCA, TBIG, AALI, GGRM, BBNI dan BSDE.(sdk)