KANAL24, Jakarta – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat, perolehan laba bersih pada semester I-2021 sebesar Rp 3,04 triliun. Nilai ini menurun 15,78% dibandingkan semester I-2020 yang mencapai Rp 3,61 triliun.
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi kepada BEI, penurunan laba bersih ini dipengaruhi oleh penurunan penjualan bersih sebesar 7,34%, dari Rp 21,77 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp 20,17 triliun pada semester I-2021. Melambatnya penjualan domestik sebesar 7,3% menjadi salah satu penyebab penurunan pendapatan tersebut.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menjelaskan, pertumbuhan pasar fast moving consumer goods (FMCG) belum sepenuhnya pulih karena pandemi Covid-19 menyebabkan konsumen berhati-hati dalam memilih pola konsumsi di beberapa kategori basic.
“Berbagai tantangan tersebut tentunya mempengaruhi tingkat pertumbuhan dari perseroan. Kondisi ini juga ditambah dengan kenaikan harga komoditas yang mulai mempengaruhi biaya produk,” jelas dia dalam keterangan resmi,Sabtu (24/7/2021)
Ira menjelaskan, untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, perseroan berusaha menyeimbangkan keberlangsungan bisnis jangka pendek dan jangka panjang. Penyeimbangan tersebut diwujudkan dalam lima strategi, yakni mendorong pertumbuhan pasar melalui stimulasi konsumsi konsumen; memperluas dan memperkaya portofolio ke value dan premium segment, memperkuat kepemimpinan dalam inovasi dan future channel, menerapkan e-Everything di semua lini termasuk penjualan, operasional, dan pengolahan data serta tetap menjadi yang terdepan dalam penerapan bisnis yang berkelanjutan.
Sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama lebih dari 87 tahun, Unilever telah membuktikan keberhasilan dalam membangun merek di berbagai kategori. Saat ini, Unilever Indonesia adalah pemimpin pasar di setidaknya 12 kategori industri FMCG.
“Karenanya, mendorong pertumbuhan pasar bukan saja menjadi strategi yang tepat melainkan juga menjadi tanggung jawab perseroan sebagai pemain industri terdepan,” jelas dia.
Ira menjelaskan, seiring dengan dinamika segmen konsumen tanah air terkini, perseroan menjawab kebutuhan konsumen di value segment melalui produk Bango Rp 3 ribu dan juga di premium segment melalui berbagai inovasi yang digerakan oleh pakar-pakar terbaik di bagian product research and development di berbagai kategori.
Beberapa inovasi dalam premium segment antara lain peluncuran Baby Dove untuk meraih potensi di pasar bayi; peluncuran range Sensitive Expert berkekuatan teknologi terdepan Active Remin Complex, dan daging vegetarian The Vegetarian Butcher dari Unilever Food Solutions (UFS) untuk menjawab kebutuhan makanan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.(sdk)