KANAL24, Malang – Ada pemandangan berbeda dalam serah terima jabatan unit usaha di bawah BUA UB. Jika biasanya pergantian jabatan dilaksanakan digedung kali ini sertijab Direktur Agro Techno Park (ATP) UB dilaksanakan langsung dikebun ATP Cangar. Dihadapan Direktur Utama, Direktur unit Badan Usaha Akademik Universitas Brawijaya (BUA UB), dan kolega kerja, serah terima jabatan nahkoda baru ATP UB telah dilaksanakan pada kamis (4/2/2021) kemarin di ATP Kebun Cangar.
Yang unik lahan kentang lokasi sertijab merupakan lahan yang sebelumnya diterlantarkan selama 20 tahun dan sudah mulai diproduktifkan kembali.
Dilokasi inilah Dr. Mochamad Syamsul Hadi, SP.,MP dilantik sebagai Direktur baru ATP dengan masa jabatan selama 2 tahun. Dosen yang baru saja menyelesaikan gelar doktornya ini menggantikan plt Direktur ATP Tri Wahyu Nugroho, SP., M.Si yang menjabat kurang dari setahun.
Sebagai plt, Tri Wahyu mengatakan ATP menjadi produsen produk pertanian sehat dan juga menjadi media edukasi dan agrotourism sehingga tantangannya cukup besar.
“Saat menjadi plt, fokus saya adalah pembenahan organisasi, tata kelola, dan melaksanakan fungsi sebagai badan usaha dengan indikator utamanya adalah menghasilkan generate income,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur baru Syamsul Hadi meminta dukungan dan support dari seluruh tim ATP dan BUA. Ia ingin bersinergi dan berkolaborasi dengan unit-unit lain untuk mengembangkan ATP kedepan.
“Yang jelas saya hanya ingin ATP lebih maju, berkembang dan sebagai badan usaha yang bisa memberikan generate income kepada Universitas Brawijaya,” kata Syamsul.
Tak lupa, Direktur Utama BUA UB Dr. Herman Suryokumoro mengingatkan bahwa ATP UB memiliki dua kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendidikan berupa laboratorium dan kegiatan bisnis. Pada kegiatan laboratorium harus dihitung secara professional, dan pada sisi bisnis semua kegiatan harus mendatangkan bukan hanya pendapatan tetapi juga keuntungan.
“BPU harus menghasilkan 40 persen PNBP, sehingga dari pendapatan unit-unit dibawah BPU seperti BUA, BUKES, BUKR, BUNA harus 40 persen. Makanya kita harus bekerja terus. ATP sudah saya target tahun 2021 untung 500 juta. Saya berpesan kepada semua direktur, di setiap jabatan maupun tugas yang kita emban harus terbangun monumen positif, monumen tidak harus bangunan fisik tapi bisa kebijakan-kebijakan ataupun sistem yang ini akan dikenang orang,” tandasnya. (Meg)