KANAL24, Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa kegiatan dunia usaha (SKDU) pada triwulan IV 2020 membaik meskipun masih dalam fase kontraksi. Hal ini tercermin dari nilai saldo bersih tertimbang (SBT) yang mencapai sebesar -3,90 persen atau membaik dari -5,97 persen pada triwulan III 2020.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan perbaikan kegiatan usaha pada periode itu didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang tumbuh positif, yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi. Kemudian keuangan, real estate dan jasa perusahaan.
Kemudian listrik, gas dan air bersih, serta asa-jasa. Selanjutnya sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi terindikasi membaik. Menurutnya perbaikan kondisi kegiatan usaha didukung oleh permintaan yang meningkat saat hari besar keagamaan nasional ( HBKN ) natal dan tahun baru, ketersediaan bahan baku produksi, dan peningkatan jumlah pelanggan baru di subsektor listrik.
“Sejalan dengan perkembangan SKDU, survei penggunaan tenaga kerja dan kondisi keuangan dunia usaha juga membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Sementara itu, kapasitas produksi terpakai mencapai 71,96 persen pada triwulan IV 2020, cenderung stabil dibandingkan dengan capaian pada triwulan sebelumnya,” ujar Erwin dalam keterangannya, Rabu (13/1/2021).
Pada triwulan I 2021, diperkirakan kegiatan usaha akan mencatat kinerja lebih positif dengan SBT sebesar 7,68 persen. Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan diperkirakan terjadi pada seluruh sektor ekonomi, terutama sektor Keuangan, sektor Real Estate & Jasa Perusahaan, serta sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan.(sdk)