KANAL24, Malang – Kasta tertinggi liga sepakboa Indonesia atau yang dikenal sebagai BRI Liga1, telah memasuki putaran kedua. Seperti yang diketahui, BRI Liga1 musim 2021/2022 dilaksanakan melalui 2 putaran. Saat ini Liga1 Indonesia hampir mendekati penghujung musim. Terhitung hingga Jumat, (18/2/2022), masing-masing klub menyisakan 9 hingga 10 laga sebelum akhirnya musim berakhir.
Memasuki babak akhir BRI Liga 1, Arema FC sementara memimpin dengan jumlah 52 poin, disusul oleh Bali United dengan torehan 51 poin, Bhayangkara FC dengan 50 poin, dan Persib Bandung dengan total jumlah 47 poin. Tentu ketatnya persaingan BRI Liga1 patut dinanti-nanti, dan siapakah kiranya yang akan menjuarai BRI Liga1 yang bergulir ditengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.
PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku pihak penyelenggara, menunjuk Bali sebagai tuan rumah putaran kedua BRI Liga1. Semua laga akan tersaji di Bali dengan total 3 stadion sebagai venue pelaksanaan. Stadion tersebut antara lain adalah Stadion I Wayan Dipta yang terletak di Gianyar, kemudian Stadion Ngurah Rai di Denpasar, dan Stadion Kompyang Sujana yang juga terletak di Denpasar. Berikut fakta-fakta dari venue pelaksanaan BRI Liga1 yang telah KANAL24 rangkum melalui berbagai sumber.
1. Stadion I Wayan Dipta
Stadion Kapten I Wayan Dipta merupakan salah satu stadion Indonesia yang bertaraf internasional. Terletak di Gianyar, stadion ini menyajikan berbagai fasilitas yang dapat digunakan baik oleh klub maupun oleh fansnya. Stadion yang telah dibangun sejak 2004 tersebut menyajikan Café yang langsung menghadap ke lapangan. Nantinya fans bisa mendapatkan tempat yang nyaman, makan dan minum sembari menonton tim kesayangannya berlaga. Selain Café, stadion ini juga menyajikan area bermain anak yang cukup luas dan nyaman, sehingga penonton yang ingin datang bersama buah hati tidak perlu takut akan ketidaknyamanan dan sorak riuh stadion sepakbola.
Selain itu, Stadion I Wayan Dipta juga menyediakan fasilitas kelas atas dan didapuk menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2023 yang akan dilaksanakan di Indonesia. Stadion ini menyediakan pencahayaan lampu berkapasitas 500 hingga 2.400 LUX sesuai standari FIFA, bangku cadangan sebanyak 23 kursi untuk masing-masing tim, dan memiliki training ground dengan fasilitas lengkap, bahkan hingga ruang ganti pemain yang menyediakan fasilitas seperti ruang pjiat, bak rendam air, shower, dan tempat cuci sepatu.
2. Stadion Ngurah Rai
Stadion Ngurah Rai merupakan salah satu yang unik dan kontroversial. Stadion ini diputuskan menjadi kandang Bali United setelah sebelumnya I Wayan Dipta menjadi kandang tim pasukan Stefano Ocugurra tersebut. Stadion ini tercatat telah melakukan perbaikan guna menyambut Piala Dunia U-20 2023 dengan pengadaan rumput drainase dan lighting dengan daya 800 LUX. Meski begitu, stadion ini mendapat cukup banyak keluhan mulai dari ruang ganti yang tidak layak, gawang yang dinilai terlalu panjang dan tidak sesuai dengan regulasi BRI Liga1, yang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Buruknya ruang ganti stadion ini terkuak saat Persebaya Surabaya mendapat kesempatan untuk berlaga disana. Setelah viral di media sosial, PT LIB pun turun tangan dengan mengecek langsung ruang ganti stadion tersebut.
3. Stadion Kompyang Sujana
Diantara dua stadion lainnya, Stadion Kompyang Sujana menjadi yang paling tidak dikenal meski sebenarnya memiliki sejarah bersama Perseden Denpasar. Dengan hadirnya Kompyang Sujana sebagai salah satu venue pelaksanaan BRI Liga1, stadion ini dinilai bakal naik kelas. Meski tidak terlalu populer, stadion ini sebenarnya berada di tempat yang cukup strategis, yaitu di sisi Jalan Mahendradatta sebagai salah satu akses ke Pelabuhan Gilimanuk. Namun, stadion ini kalah populer dibanding Kapten I Wayan Dipta. (dim)