KANAL24, Malang – Program Doktor Mengabdi dan KKN yang dilakukan oleh UB tidak hanya berfokus ke daerah perbatasan namun juga ke berbagai desa di Jawa Timur. Melalui program tersebut UB bersama dengan mitra bergerak untuk meningkatkan kapasitas desa menjadi desa berkembang dan mandiri.
Ketua Pusat Studi Pembangunan Desa Dr.Sugiarto mengatakan sebenarnya di Jawa Timur sudah tidak ada desa tertinggal jadi minimal sudah berkembang. Kemudian tahun 2021 kemarin pendampingan dari LPPM UB melalui pusat studi juga sudah melakukan pendampingan ke 151 desa budaya/ desa maju yang mendapatkan apresiasi dari gubenur Jawa Timur.
Sugiarto menambahkan jika di tahun 2022 ini akan ada sekitar 131 desa yang akan didampingi oleh pusat studi namun mudah-mudahan dengan adanya data maka mahasiswa termasuk kelompok dosen bisa lebih memilih akan melakukan pengabdian masyarakat melalui beberapa progam doktor mengabdi.
“Tahun ini direncanakan aka nada 131 desa yang menjadi lokasi pendampingan UB di Jawa Timur,” kata dosen FT UB ini, Jum’at (18/2/2022).
Sehubungan dengan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan KKN progam doktor mengabdi, Suggi berharap di tahun 2022 ini minimal ada 250 judul. “Harapan kita kalau tahun kemarin itu minimal 70 judul maka yang sekarang ada 250 yang mana itu bukan hal yang sulit,” ujarnya.
Suggi juga akan menggunakan strategi dalam keikutsertaan mahasiswa ini. “Kita akan mengingatkan ke calon-calon kelompok penerima hibah doktor mengabdi untuk benar-benar serius dalam mengikutsertakan mahasiswa untuk mengikuti KKN. Hal ini karena nantinya mahasiswa akan banyak sekali belajar juga akan membantu di dalam aktivitas kegiatan doktor mengabdi tersebut. Mereka juga bisa mengimplementasikan aktivitas pelatihan yang diberikan oleh lppm dalam pengabdiannya,” imbuh Suggi.
Tidak luput pula, ia juga memperhatikan anggaran bagi mahasiswa yang ikut serta dalam progam ini. Ia berharap ketika dosen menyusun proposal maka sudah mencakup anggaran untuk mahasiswa dimana bisa digunakan dalam hal transportasi dan tempat tinggal. Dengan begitu, kehidupan mahasiswa selama menjalani pengabdian sudha terjamin sehingga mahasiswa tinggal mengaplikasikan atau membantu dalam progam doktor mengabdi termasuk bisa berinovasi dan belajar. (val)