KANAL24, Ponorogo – Desa Talun yang berada di lereng gunung Wilis kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo berdekatan dengan wisata alam berupa Telaga Ngebel yang merupakan bekas kawah gunung berapi purba. Saat ini Telaga Ngebel masih menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Ponorogo. Berbagai even tahunan seperti Larungan 1 Suro digelar di kawasan telaga Ngebel untuk menarik kunjungan wisata lokal, domestik maupun dari manca negara. Objek wisata ini mampu menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya.
Desa Talun memiliki luas wilayah 16,72 Km2 atau sekitar 27,42 % dari luas seluruh kecamatan Ngebel. Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2018, jumlah penduduk Desa Talun terdiri 1.261 KK, dengan jumlah total penduduk 4.251 jiwa, dengan rincian 2.097 laki-laki dan 2.154 perempuan. Tingkat kemiskinan Desa Talun termasuk tinggi. Dari jumlah 1.261 KK, sejumlah 109 KK tercatat sebagai keluarga Pra Sejahtera dan 203 KK tercatat Keluarga Sejahtera I. Jika KK golongan Pra-sejahtera dan KK golongan I digolongkan sebagai KK golongan miskin, maka sekitar 24,7 % KK Desa Talun tergolong keluarga miskin.
Desa Talun memiliki potensi sumber daya alam yang besar, namun belum diberdayakan secara optimal. Beberapa potensi alam di desa Talun jika dikembangkan berpotensi menjadi penopang destinasi wisata Telaga Ngebel. Potensi alam tersebut antara lain Air Terjun Widodaren, Situs Pertapan Argokiloso yang berada di tengah perkebunan kopi, Perkebunan Kopi Sedayu, Kafe Kopi Candu dan beberapa potensi lainya. Desa talun memiliki lahan seluas sekitar 3000 m3 yang akan dijadikan pasar wisata desa serta lahan perkebunan milik desa dan perhutani seluas 50 hektar. Lahan perkebunan milik desa akan dikembangkan menjadi Kawasan Agrowisata. Lahan yang dipersiapkan untuk pasar wisata lokasinya dekat pemandian air panas Tirta Husada dan Air Terjun Widodaren.
Area rencana pasar wisata dan kawasan agrowisata desa Talun Desa Talun juga memiliki 24 kelompok peternak kambing dan domba dan beberapa produk UMKM seperti madu, gula aren, gula semut dan berbagai komoditas buah dan empon-empon. Rencana pembangunan pasar wisata dan kawasan agrowisata oleh Pemerintah Desa Talun dalam rangka menopang dan melengkapai destinasi wisata Telaga Ngebel yang sudah dikenal masyarakat luas. Kepala Desa Talun sangat berharap ada pendampingan dari Universitas Brawijaya dalam mempersiapkan blue print pembangunan Kawasan desa Talun. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Talun Warotosaat koordinasi dosen pendamping KKN MMD UB tahun 2023 dengan Camat Ngebel dan beberapa Kepala Desa di wilayah Ngebel.
Berangkat dari permasalahan tersebut Pusat Studi Pembangunan Desa (PSPD) yang diketuai oleh Dr. Sugiarto tergerak untuk membantu Pemerintah Desa dan masyarakat Talun mempersiapkan masterplan Pasar Wisata Desa dan Kawasan Arowisata Desa Talun. Dalam beberapa kesempatan telah dilakukan koordinasi tim PSPD UB dengan Pemerintah Desa Talun dan telah dilakukan survei dan pemetaan kawasan yang akan dijadikan Pasar Wisata Desa dan Kawasan Arowisata tersebut. Saat ini masterplan pasar wisata dan kawasan agrowisata desa Talun dalam proses pengerjaan.(sdk)